SuaraJakarta.id - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi angkat bicara soal polemik proyek sumur resapan. Menurut dia drainase vertikal itu bermanfaat untuk penanganan banjir di Ibu Kota.
Karena dianggap tak ada gunanya, Prasetio sudah mencoret anggaran untuk proyek sumur resapan tahun depan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD 2022. Ia pun meminta petugas terkait untuk melakukan pemeriksaan terhadap proyek tersebut.
"Nanti saya lihat itu. Nanti akan jadi temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) buat apa ada sumur resapan. Itu sudah saya nolkan, silakan aparat hukum, BPK, kepolisian, kejakasaan, saya lihat hasilnya," kata Prasetio usai konferensi pers FKPPI, di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, seperti dilaporkan Antara, Jumat (17/12/2021).
Menurutnya, solusi penanganan banjir di Ibu Kota adalah dengan melakukan normalisasi sungai atau kali. Pengerjaannya adalah dengan memasangi sungai dengan beton agar air bisa langsung dialirkan ke laut.
"Karena bukan apa-apa, itu enggak ada gunanya, yang benar itu normalisasi, teruskan normalisasi," ujarnya.
Anggapan tidak berguna itu, lanjut Prasetio, didapatkan setelah memeriksa langsung sumur resapan. Air tidak bisa diserap oleh tanah dan akhirnya malah harus dikeruk oleh petugas dari dalam sumur.
"Kalau semua alur diperbaiki, dinormalisasi, kan tinggal mana sih masalahnya. Ini kan enggak. Mencari-cari hal-hal yang enggak mungkin kayak sumur resapan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Dulu Tak Layak, Puluhan Rumah di Tangerang yang Dibedah Bikin Warga Semringah
-
Cara Mudah Klaim DANA Kaget Rp249 Ribu Langsung Cair, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Mas Dhito Kembali Masukkan Fragmen Kepala Ganesha yang Hilang ke Museum
-
Transjakarta Uji Coba Fungsional Halte Bundaran Senayan Pascademo
-
Warga Gotong Royong Bersihkan Kantor Pemkab, Mas Dhito: Kita Bersama Jaga Rumah Rakyat