Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 22 Desember 2021 | 08:50 WIB
Ancol. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

SuaraJakarta.id - Proses panjang penentuan lintasan Formula E telah berakhir. Kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara resmi dipilih sebagai sirkuit ajang balap mobil listrik ini.

Pengumuman penentuan lokasi balapan Formula E ini disampaikan oleh Ketua Organizing Commitee Formula E, Ahmad Sahroni, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto, dan mantan Pembalap, Ananda Mikola.

Sahroni menjelaskan, Ancol dipilih setelah melalui pembahasan yang dilakukan oleh FIA dan Formula E Operation (FEO).

"Dari akhir dua lembaga tersebut barulah tadi pagi, diberikan persetujuan sirkuit untuk penyelenggaraan Formula E di Jakarta, di Ancol," ujar Sahroni di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/12/2021).

Baca Juga: Kapolri dan Kapolda Metro Jaya Digugat, Pengumuman Lokasi Formula E Jakarta

Sahroni menyebut Ancol sesuai dengan kriteria untuk ajang balap Formula E, yakni di tengah kota dan ikonik.

"Ancol adalah tempat yang dinamis dan ikonik di Jakarta dan tidak mengganggu saran prasarana yang lain," pungkasnya.

Sebelum Ancol terpilih, ada empat opsi lintasan lainnya, yakni JIExpo Kemayoran, Jalan Sudirman, Jakarta International Stadium (JIS), dan Pantai Indah Kapuk. JIExpo juga sempat menjadi salah satu dari dua pilihan terakhir bersama Ancol.

Dalam perjalanannya, Formula E menemui beragam kontroversi. Acara ini dinilai hanya menghamburkan uang di tengah pandemi Covid-19 oleh sejumlah pihak.

Apalagi setelah diketahui Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah menggelontorkan uang Rp 560 miliar untuk uang komitmen atau commitment fee.

Baca Juga: Opsi Trek Formula E Jakarta Mengerucut ke Dua Lokasi, Bakal Diumumkan 22 Desember

Bahkan, Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI mengajukan hak interpelasi untuk memanggil Gubernur Anies Baswedan. Namun, kubu pendukung Anies di legislatif tidak mau mengikutinya.

Hingga akhirnya, Anies menggandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai Organizing Commitee atau panitia pelaksana. Sekjen IMI, Ahmad Sahroni yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI dipilih menjadi Ketua Panitia. Lalu Ketua IMI, Bambang Soesatyo sekaligus Ketua MPR RI menjadi Ketua Dewan Pengarah.

Load More