SuaraJakarta.id - NT korban pemukulan dan dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan driver taksi online, GrabCar, menegaskan tidak akan membuka pintu damai.
“Kalau damai kayanya enggak sih, pengen dilanjut ke proses hukum sih, apapun alasannya,” kata NT saat dihubungi wartawan Jumat (24/12/2021).
Alasan NT tidak membuka pintu damai dengan terduga pelaku, karena trauma yang dialaminya.
“Meskipun ini hanya luka ringan, sebenarnya lukanya enggak seberapa, tapi efek dari traumanya,” ujar NT.
Baca Juga: Sopir GrabCar Diduga Aniaya dan Lecehkan Wanita, Korban Ngaku Kesakitan Tiap Kali Makan
NT pun telah melaporkan dugaan kasus pelecehan seksual dan pemukulan tersebut ke Polsek Tambora, Jakarta Barat
Dia berharap polisi segera menangkap driver GrabCar yang menyerangnya. NT juga telah membuat aduan ke pihak GrabCar.
“Akun driver tersebut dibekukan ya atau di-suspend, sementara baru itu saja,” kata NT.
Terpisah, Kapolsek Tambora Kompol Faruk Rozi menyebut korban melaporkan kejadian ini sekitar pukul 03.25 WIB.
Anggotanya juga telah mendampingi korban untuk melakukan visum ke RS Atmajaya.
Baca Juga: Driver GrabCar Diduga Lakukan Pelecehan Seksual dan Penganiayaan, Bagaimana Kejadiannya?
Kekinian kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku.
"Kami lagi bergerak untuk mencari keberadaan pelaku," kata Faruk
Gegara Muntah
NT sebelumnya mengaku telah dilecehkan hingga dipukul oleh driver GrabCar hingga kisahnya ini viral di media sosial.
Pemicu daripada peristiwa ini diduga karena korban muntah.
Pengakuan ini dibagikan oleh korban lewat akun Instagram @noviatambrani. Dia mengunggah foto luka pada pelipisnya, hingga foto terduga pelaku berinisial GJ.
Dalam keterangannya, peristiwa ini disebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi saat korban dan saudaranya menggunakan jasa taksi online GrabCar.
Dalam perjalanan, korban sempat meminta sopir berhenti ke tepian jalan karena mual dan ingin muntah.
Namun, kata NT, sopir tersebut acuh. Sampai akhirnya dia membuka jendela mobil dan muntah
"Sama sekali nggak kena bagian dalam mobil," tuturnya seperti dikutip Suara.com, Jumat (24/12/2021).
Setelah kejadian itu, sepanjang jalan sopir sekaligus terduga pelaku itu ngedumel kepada korban. Karena merasa bersalah, korban pun telah menyampaikan kepada sopir tersebut akan bertanggung jawab dengan memberikan uang untuk mencuci mobil.
Setiba di tujuan, korban sesuai janjinya memberikan uang tips Rp 100 ribu kepada pelaku. Namun, yang bersangkutan justru meminta lebih, yakni sebesar Rp 300 ribu.
"Terus dia turun dari mobil dan langsung pegang-pegang cici gua sambil mengancam akan bawa teman-temannya dan keroyok kita," tuturnya.
Tak cuma itu, NT mengaku sopir tersebut juga melakukan pelecehan terhadapnya. GJ disebut merangkul, memeluk, dan memegang dagu hingga terkena payudaranya.
"Gua tepis dong tangan dia, langsung lah gua ditampar sama tuh sopir," ungkapnya.
NT dan saudaranya pun tak terima. Mereka selanjutnya melakukan perlawanan, namun justru terduga pelaku kembali melakukan penganiayaan.
"Tuh sopir malah langsung tendang gua di bagian perut," bebernya.
Berita Terkait
-
Komnas HAM Ingatkan Publik Kawal Kasus Mantan Kapolres Ngada agar Korban Dapat Keadilan
-
Biadab! Dokter Residensi Unpad Tersangka Perkosa Pasien: Modus Cek Darah Keluarga
-
Tips Lindungi Diri dari Pelecehan Seksual, Belajar dari Kasus Dokter Residen Perkosa Keluarga Pasien
-
Apa Itu Tes Crossmatch? Diduga Modus Kekerasan Seksual Residen Anestesi Unpad ke Penunggu Pasien
-
Ironi Dugaan Pelecehan Dokter Residen pada Keluarga Pasien, Dibius Demi Lancarkan Aksi
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus
-
Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
-
Janji Tinggal Janji? Warga Kampung Bayam Gigit Jari, Kunci KSB dari Gubernur Pramono Cuma Simbolis!
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien