SuaraJakarta.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta personel Polri, TNI, Satgas COVID-19, dan petugas bandara bekerja secara profesional dalam melakukan pemantauan dan pengawasan proses karantina.
Pengawasan ini terhadap Pelaku Perjalanan Internasional (PPI) yang masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Kapolri memastikan setiap pihak yang melanggar aturan akan diberi sanksi tegas.
Hal itu disampaikan Listyo saat meninjau proses penegakan protokol kesehatan terhadap PPI di Bandara Soekarno-Hatta siang tadi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Kasum TNI Letjen Eko Margiyono.
"Terhadap pelanggaran yang ada silakan diproses. Sehingga kita yakin seluruh proses berjalan tanpa ada yang dilanggar," kata Listyo di Bandara Soetta, Jumat (24/12/2021).
Menurut Listyo, ketegasan ini diperlukan demi kepentingan masyarakat. Terlebih, kekinian ada varian baru COVID-19 Omicron.
"Ini membuat masyarakat tak nyaman, tapi harus kita lakukan karena keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi," katanya.
Dalam kesempatan itu, Listyo menyebut ada 14 tahapan yang akan dilewati oleh para PPI ketika masuk ke Indonesia melalui Bandara Soetta.
Baca Juga: Tarif Hotel untuk Karantina di Jabodetabek Mulai Rp6 Juta
Mulai dari pemeriksaan hingga melakukan karantina wajib selama 10 hari.
"Secara umum kita lihat ada 14 tahapan yang harus dilalui. Mulai saat masuk kemudian dilaksanakan pemeriksaan awal sampai dengan tahap terakhir diarahkan menuju hotel atau wisma untuk melaksanakan karantina," tuturnya.
Berkenaan dengan itu, Listyo meminta seluruh petugas dan pihak terkait mesti memastikan bahwa para PPI harus melaksanakan karantina wajib 10 hari.
Dia meminta mereka tidak hanya melakukan pemantauan secara manual, melainkan juga turut memanfaatkan kemajuan teknologi.
"Sehingga kita yakin masyarakat atau pelaku perjalanan internasional tetap berada di tempat," pungkas Kapolri.
Berita Terkait
-
Pantau Pelaksanaan Misa Natal di Katedral, Ketua DPR Minta Kapolri dan Panglima Jaga
-
Wisata Puncak Bogor Jadi Perhatian Serius, Kapolri Terjun Langsung Periksa Prokes
-
Jelang Akhir Tahun 2021, Kapolri Rotasi 60 Perwira di Densus 88 Antiteror
-
Kapolri Listyo Rombak Banyak Internal Densus, 60 Pamen Dirotasi
-
Kapolri Minta Personel Gabungan Antisipasi Ancaman Kelompok Radikal & Teroris Saat Nataru
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Transjakarta Uji Coba Fungsional Halte Bundaran Senayan Pascademo
-
Warga Gotong Royong Bersihkan Kantor Pemkab, Mas Dhito: Kita Bersama Jaga Rumah Rakyat
-
60 Orang Jadi Tersangka Serangan Polres Jakut: Ajakan di Medsos Jadi Biang Kerok
-
IHCBS Hari Kedua, Menteri Tenaga Kerja RI, Prof Yassierli: Indonesia Butuh Next Practices
-
Penangguhan Penahanan Ditolak, Hakim Putuskan Nikita Mirzani Tetap Ditahan