Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 24 Desember 2021 | 22:01 WIB
Ketua Badan Pengurus Daerah GBI DKI Jakarta Pdt Kiky Tjahyadi (kanan) membagikan paket makanan siap saji kepada warga RW 015 Kelurahan Penjaringan di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, Jakarta Utara, Jumat (24/12/2021). [ANTARA/Abdu Faisal]

SuaraJakarta.id - Jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung diwajibkan mendaftarkan diri sebelum mengikuti ibadah Misa Natal secara tatap muka di gereja.

"Kalau tidak terdaftar, nanti diarahkan untuk bisa hadir secara daring melalui kanal YouTube GBI Amanat Agung," ujar Ketua Badan Pengurus Daerah GBI DKI Jakarta Pdt Kiky Tjahyadi kepada wartawan di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (24/12/2021).

Pendaftaran dilakukan sebagai upaya mematuhi protokol kesehatan dengan syarat hanya 50 persen dari kapasitas gereja yang dibolehkan hadir mengikuti kebaktian malam Natal secara tatap muka.

"Jadi kami sudah melakukan seperti yang pemerintah inginkan 50 persen yang hadir," ujar Tjahyadi.

Baca Juga: Dibagi Tiga Lokasi, Gereja Katedral Batasi Kapasitas Misa Natal Hanya 650 Orang

Untuk yang hadir secara luring, pengurus GBI Amanat Agung mewajibkan jemaat memindai kode batang di pintu masuk gereja menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Hal itu sesuai anjuran dari pemerintah agar mempermudah pelacakan penularan COVID-19.

Seluruh jemaat GBI Amanat Agung juga wajib vaksin minimal dosis satu, dan juga melaksanakan pengukuran suhu tubuh sebelum masuk gereja.

"Dan sewaktu di dalam, duduk-duduknya tetap menjaga jarak," tutur Tjahyadi.

Bagi jemaat yang belum berkesempatan hadir secara luring, pengurus GBI Amanat Agung menyediakan kanal Youtube untuk menyiarkan langsung kegiatan kebaktian malam Natal, sehingga juga bisa mengikuti secara daring.

Baca Juga: Polda Kalsel Pastikan Semua Gereja Steril dan Terapkan Prokes

"Jadi bersama dengan ibadah, yang online bisa menonton live streaming dari Youtube GBI Amanat Agung," ucap Tjahyadi. [Antara]

Load More