SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan agar jangan ada lagi yang main-main soal karantina sehubungan dengan terkonfirmasinya 162 kasus positif COVID-19 varian Omicron di Jakarta.
"Menko Marvest Pak Luhut Panjaitan, hari ini sudah menyampaikan pentingnya karantina. Tidak ada lagi main-main soal karantina," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin (3/1/2022) malam.
Riza Patria menegaskan hal itu, karena mayoritas kasus Omicron di Jakarta berasal dari perjalanan luar negeri, sehingga dia meminta agar semua pelaku perjalanan dari luar negeri taat menjalani karantina, ketika tiba di Indonesia seperti yang diatur oleh pemerintah pusat.
Berdasarkan data yang diterimanya, Riza Patria menjelaskan, jumlah 162 kasus tersebut merupakan akumulasi dari penambahan kasus COVID-19 varian Omicron di Jakarta, berdasarkan hasil pemeriksaan Litbangkes Kemenkes, sebanyak 15 orang dan dari GSI Lab sebanyak 12 orang.
Dengan adanya temuan tambahan kasus Omricon tersebut, Riza mengimbau, masyarakat untuk tetap berhati-hati karena kasus Omicron mulai meningkat di DKI Jakarta.
"Prokes harus tetap dilaksanakan, kita selalu melakukan disinfeksi, masyarakat DKI Jakarta harus sudah sangat patuh," tutur dia.
Berdasarkan keterangan ahli Virologi Afrika Selatan yang pertama kali menemukan varian Omicron, Wolfgang Preiser, banyak orang yang berpotensi terpapar varian baru COVID-19 ini, karena sifat Omicron yang sangat menular sehingga tidak mungkin orang yang dekat dengan pengidapnya akan lolos dari infeksi.
"Dengan varian ini, tidak mungkin untuk lolos dari infeksi," ujarnya.
Menurut Preiser, meskipun Omicron tidak ganas, tapi dia melihat ada pasien yang meninggal akibat COVID-19 varian Omricon ini.
Baca Juga: Marak Laporan Pungli, DPR Minta Perketat Pengawasan Dan Persingkat Waktu Karantina Covid
Diketahui, Omicron pertama kali ditemukan pada November 2021 dan menginfeksi banyak orang di Eropa. Bahkan di Perancis, kasus harian Omciron mencapai 200.000 kasus per hari. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Marak Laporan Pungli, DPR Minta Perketat Pengawasan Dan Persingkat Waktu Karantina Covid
-
Booster Vaksinasi Covid-19 Cuma Untuk 21 Juta Jiwa, Siapa Saja yang Bakal Dapat?
-
Menkes: Booster Vaksinasi Covid-19 Mulai DIberikan Tanggal 12 Januari 2022
-
Sejumlah Daerah Waspada Setelah Ditemukan Kasus Varian Omicron Pertama di Jatim
-
FDA Beri Izin Penggunaan Pfizer Sebagai Vaksin Booster Covid-19 Bagi Anak Usia 12 Tahun
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?
-
5 Jebakan Psikologis Beli Sekarang Bayar Nanti yang Bikin Boros
-
7 Sepatu Lari Pintar untuk Analisis Lari Lebih Akurat, Solusi bagi Pelari Modern