SuaraJakarta.id - Komedian Sunarji atau dikenal Narji mantap memutuskan gabung ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Padahal sebelumnya Narji sempat berkomunikasi dengan sejumlah partai lainnya.
Narji membeberkan alasan mantap menjadi kader PKS ketimbang partai lainnya. Salah satunya ingin memperbaiki diri.
"PKS ini partai yang tagline-nya luar biasa. Rahmatan lil alamin, memang seperti itu. Jadi saya masuk PKS ini akan jadi kampus pribadi saya memperbaiki diri," kata Narji dalam konferensi pers di kantor DPD PKS Tangsel, Rabu (5/1/2022).
Narji mengatakan, sudah mengenal PKS sejak lama. Menurutnya, PKS memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan partai lainnya.
Baca Juga: Narji Minta Maaf Sempat Dukung Jenderal Dudung, Kuasa Hukum Habib Rizieq: Alhamdulillah
Narji membagikan kisahnya yang tersentuh sikap tetangganya yang merupakan salah satu kader PKS yang membantu dirinya saat terpapar COVID-19 tahun lalu.
Padahal, kata Narji, tetangganya itu hanya tukang kayu. Selama ia isolasi mandiri, setiap hari tetangganya itu memberi bubur dan obat-obatan yang digantungkan di pagar rumahnya.
"Saya merasakan betul apa yang kader lakukan di masyarakat. Waktu Januari tahun lalu terpapar COVID-19, ada satu kader PKS yang menggantungkan bubur dan obat-obatan di pagar. Dia tukang kayu. Ternyata saya renungi berdua sama istri, ternyata kader PKS itu diajarkan untuk peka kejadian sosial," ungkapnya.
Narji pun turut membeberkan kedekatan dirinya dengan sejumlah partai politik lainnya sebelum akhirnya mantap jadi kader PKS.
Dia mengaku, memang sempat berkomunikasi dan datang ke sejumlah kantor partai. Antara lain Demokrat, Gerindra, PAN, dan PSI.
Baca Juga: Soal Peleburan Eijkman ke BRIN, Legislator PKS: Amburadulnya Manajemen Pemerintah Terlihat
"Saya belajar bahwa semua partai itu sekolah buat saya. Namanya sekolah yang baik itu, sebelum memutuskan itu lihat sekolah yang cocok sama kemampuan, kapasitas kita, cocok dengan pribadi," ungkapnya.
"Saya pernah komunikasi dengan PAN, teman-teman Demokrat, teman-teman PSI datang ke rumah ngobrol. Tapi saya kan berprinsip kehadiran saya silaturahmi dan diskusi menambah wawasan buat saya," sambung Narji.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Narji Minta Maaf Sempat Dukung Jenderal Dudung, Kuasa Hukum Habib Rizieq: Alhamdulillah
-
Pernah Dukung Jenderal Dudung Copot Baliho Rizieq, Narji Minta Maaf
-
Narji Bakal Banyak Belajar Politik dan Agama Usai Gabung PKS; Partai Ini Seperti Pesantren
-
Gabung PKS, Narji Minta Maaf Sempat Dukung Jenderal Dudung Tertibkan Baliho Rizieq
-
Baru 3 Hari Lantik Narji jadi Anggota, PKS Tuai Hujatan
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
Duel Abadi di Kamar Mandi: Sabun Cair vs Sabun Batangan, Mana Lebih Bagus?
-
Dorong Ekonomi Nasional, DJKI Targetkan Peningkatan Permohonan Paten dari Perguruan Tinggi
-
DJKI Luncurkan Pemeriksaan Daring untuk Tingkatkan Pelayanan Indikasi Geografis
-
Panduan Cerdas Memilih Lantai Granit Sesuai Tipe Rumah
-
Review Mustika Ratu Hair Tonic: Solusi Legendaris Penumbuh Rambut di Bawah Rp 50 Ribu