Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 08 Januari 2022 | 16:00 WIB
Dokumentasi - Bus sekolah yang membawa pasien positif COVID-19 menuju Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran melintas meninggalkan Puskesmas Menteng, Jakarta, Minggu (20/6/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Puluhan warga RW 002 Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, terkonfirmasi COVID-19. Satu diantaranya bahkan dinyatakan suspek varian baru COVID-19, Omicron.

Lurah Krukut, Ilham Nurkarim mengatakan, sebanyak 33 warga dinyatakan positif COVID-19 usai dilakukan tracing dengan swab antigen.

Puluhan warga Krukut positif COVID-19 tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Tracing hari pertama 13 orang, kemudian hari berikutnya kita tracing lanjutan secara door to door jumlahnya ternyata tambah 20, jadi total 33 di Wisma Atlet," ujarnya saat dihubungi awak media, di Jakarta, Sabtu (8/1/2022).

Baca Juga: Ashanty hingga Maia Estianty, 7 Artis Kena Covid-19 Dua Kali

Kekinian, wilayah RW 002 Krukut Pasar, Taman Sari, ditetapkan menjadi zona merah. Bahkan daerah tersebut kini diawasi secara ketat.

Ilham menambahkan, pihaknya akan melakukan tracing tambahan. Namun saat ini masih menunggu dari tenaga kesehatan.

Kemungkinan, tracing lanjutan akan dilakukan pada esok hari atau lusa.

"Kemungkinan akan dilakukan besok, Minggu atau Senin," ungkapnya.

Ilham menjelaskan, kenaikan kasus COVID-19 di Kelurahan Krukut dikarenakan salah satu warganya terkonfirmasi positif usai bepergian keluar kota.

Baca Juga: Ashanty Pastikan Anak-Anaknya Tak Terinfeksi Covid-19

Warga tersebut, lanjut Ilham, sempat pergi ke Anyer dan Puncak, Bogor. Usai pulang, warga tersebut melakukan swab antigen dan dinyatakan positif.

Ketika dilakukan tes Whole Genom Sequencing atau WGS, warga tersebut ternyata suspek Omicron, namun transmisi lokal.

"Ada satu warga pergi ke luar kota, ada acara keluarga. Dia sempat ke Anyer sempat ke Puncak juga, ternyata pas balik di swab positif. Dan ketika dilakukan genom, WGS ternyata suspek Omnicron tapi transmisi lokal," pungkasnya.

Kontributor : Faqih Fathurrahman

Load More