Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 17 Januari 2022 | 16:35 WIB
Kontrakan bekas tempat tinggal Samsul Ma'arif di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), warga sipil yang turut menjadi salah satu korban pengeroyokan bersama anggota TNI AD di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (17/1/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Samsul Ma'arif, warga sipil yang turut jadi salah satu korban pengeroyokan yang tewaskan anggota TNI AD berinisial S (23) di Penjaringan, Jakarta Utara, tercatat ber-KTP di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Berdasarkan informasi yang beredar, Samsul Ma'arif beralamat di Kampung Utan, Jalan Kompas Nomor 21 RT 01 RW 8 Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangsel.

Kekinian, Samsul dikabarkan tengah dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi kritis usai dikeroyok dan dibacok sejumlah orang tak dikenal pada Minggu (16/1/2022) dini hari.

Hasil penelusuran SuaraJakarta.id ke alamat tersebut, saat ini Samsul diketahui tak lagi tinggal di alamat yang tertera dalam KTP-nya.

Baca Juga: Kesaksian Warga saat Anggota TNI Ditusuk dan Tewas di Penjaringan

Warga sekitar, Mita (45), membenarkan Samsul memang pernah tinggal di alamat yang tertera. Namun sudah pindah sejak tahun 2020 lalu.

Garis polisi terpasang di warung yang menjadi lokasi penusukan anggota TNI AD berinisial S (23) di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (17/1/2022). [SuaraJakarta.id/Faqih Fathurrahman]

"Dulu memang tinggal di sini, mengontrak selama dua bulan. Enggak lama dia pergi lagi, pindah," katanya ditemui Senin (17/1/2022).

Mita menerangkan, dari yang dia ketahui selama tinggal di Ciputat Timur, Samsul pernah bekerja sebagai satpam di salah satu perumahan sekitar.

"Dia kerjanya satpam di Perumahan Country Wood, enggak lama cuma dua bulan juga," ungkapnya.

Lebih lanjut, Mita menerangkan, Samsul membuat KTP Tangsel lantaran saat itu berencana akan menikah dengan salah seorang warga sekitar.

Baca Juga: Duel Maut Petugas Bank Keliling vs Penjual Gorengan di Tangsel, Sempat Terdengar Teriakan Minta Tolong

"Dulu sempat mau nikah, makanya dia bikin KTP dengan alamat di sini. Tapi enggak tahu jadi atau enggak nikahnya, kemungkinan batal. Soalnya enggak ada kabar lagi, kita juga enggak tahu alamat sekarang dia tinggal di mana," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan SuaraJakarta.id, dua warga sipil dan seorang anggota TNI AD berinisial S jadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang di Penjaringan, Jakarta Utara.

Anggota TNI AD tewas dengan luka tusuk. Sementara salah seorang warga sipil, Samsul Ma'arif, dalam keadaan kritis.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More