Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 24 Januari 2022 | 07:05 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dr Allin Hendallin Mahdaniar saat pertemuan di Ruang Blandongan Puspemkot Tangsel, Senin (1/11/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Jumlah warga Kota Tangerang Selatan yang terpapar Covid-19 varian Omicron bertambah tujuh kasus. Total tercatat ada 14 kasus Omicron di Tangsel, satu diantaranya meninggal di RS Sari Asih Ciputat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, dr Allin Hendallin Mahdaniar mengatakan, penambahan kasus Omicron itu baru diketahui pada Sabtu (22/1/2022).

Jumlah itu bertambah, setelah keluar hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan kepada sejumlah warga.

"Bertambah jadi 15, tapi yang satu perjalanan luar negeri itu ditarik ke data pusat jadi enggak masuk ke data di Tangsel. Jadi data yang di tangsel cuma 14. Diketahui kemarin, kan sebelumnya delapan bertambah tujuh," kata Allin saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Minggu (23/1/2022).

Baca Juga: Omicron Meningkat, Lima Organisasi Medis Minta PTM 100 Persen Dievaluasi

Allin menerangkan, data terbaru itu diketahui dari hasil sampel yang dikirim oleh pihaknya sejak sepekan lalu hasil tracing tim puskesmas di lapangan.

Mereka yang di PCR merupakan orang yang melakukan kontak erat dengan pasien Omicron sebelumnya.

"Kita mengirim sampel, kan ada beberapa yang dilakukan PCR yang tracing dari puskesmas. Nah terus kita memang mengirim sampel itu ke GSI. Itu dikasih jatah sebulan dua kali, tapi sepuluh (sampel) maksimal. Ya usdah hasilnya seminggu baru kemarin keluar, tujuh positif Omicron dan tiga Delta," terang Allin.

Allin menyebut, saat ini tujuh warga Tangsel yang baru ketahuan positif Omicron sedang menjalani isolasi terpusat di Rumah Lawan COVID-19 dan tak mengalami gejala.

"Mereka yang PCR juga tanpa gejala dan isolasi mandiri di rumah. Saat ini di RLC. Mereka berasal dari sejumlah kecamatan, terbanyak Ciputat," ungkap Allin.

Baca Juga: Mulai Muncul di Inggris, Peneliti Amati Perkembangan Sub-varian Virus Corona Omicron BA.2

Allin juga membenarkan informasi yang disampaikan oleh Satgas COVID-19 Nasional bahwa ada warga Tangsel yang terpapar Omicron meninggal di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat.

"Dia datang ke rumah sakit sudah parah, tapi datangnya bukan tahu dia COVID-19, tetapi karena penyakitnya. Di swab dan akhirnya ketahuan positif COVID-19," paparnya.

Menurutnya, kembali meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di Tangsel lantaran saat ini masyarakat dinilai sudah mulai abai disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Kan orang mobilitas sudah bebas, prokesnya sudah nggak jalan. Kalau prokesnya jalan mah enggak bakal (meningkat)," sebutnya.

Dia pun meminta kepada masyarakat untuk tidak panik mendapati informasi adanya peningkatan kasus COVID-19. Baik varian Delta maupun Omicron.

Hal yang harus dilakukan, lanjut Allin, kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

"Jangan panik. Saling menjaga, diri sendiri, keluarga, orang lain. Tentunya dengan selalu menjaga protokol kesehatan. Sekarang kan orang mulai ada pelonggaran, mobilitas, kerumunan, butuh kesadaran kolektif dari masyarakat karena tidak mungkin juga jangan hanya karena aparat keamanan, operasi yustisi baru dilaksanakan," paparnya.

"Tapi butuh kesadaran kolektif dari seluruh masyarakat untuk saling menjaga, supaya penularan COVID-19 ini tidak meningkat terus angkanya," tekan Allin.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More