Viral Unggahan Warganet soal Wawancara Kerja di Menara Saidah, Warga Pancoran: Iseng, Tidak Masuk Akal

SuaraJakarta.id - Warga Pancoran, Jakarta Selatan bernama Edi (37) mengaku belum mendengar adanya berita viral yang menyebutkan jika ada seseorang yang menerima panggilan wawancara kerja di Menara Saidah.

Meski demikian, dia menilai ada sesuatu yang aneh lantaran bangunan yang berlokasi di Jalan Letjen MT Haryono Nomor 30, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan sudah lama terbengkalai dan tidak ditempati.

"Kalau berita yang viral, saya malah belum tahu dah. Aneh juga kan itu kan bangunan kosong, masa iya ada undangan buat wawancara kerja," ucap Edi saat ditemui di sekitar lokasi, Selasa (25/1/2022).

Menurut Edi, mungkin ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang sengaja membikin undangan soal wawancara kerja. Bagi dia, sangat tidak masuk akal jika hal tersebut benar-benar terjadi.

Baca Juga: Tak Berani Masuk Menara Saidah yang Sudah Lama Terbengkalai, Warga Pancoran: Kata Orang-orang Emang Angker

"Mungkin ada orang iseng. Pasti tidak masuk akal, mana ada wawancara kerja di sana," ucap dia.

Edi yang sejak lahir berada di kawasan Pancoran mengungkapkan jika bangunan Menara Saidah sudah lama terbengkalai. Dia mengetahui adanya bangunan tersebut lantaran kerap menggunakan transportasi kereta api di Stasiun Cawang untuk berkegiatan sehari-hari.

Diketahui, Menara Saidah memang cukup dekat dari Stasiun Cawang. Sehingga, Edi sering melihat bangunan itu ketika hendak menuju Stasiun Cawang.

"Menara Saidah ini memang sudah lama kosong. Tapi saya tidak tahu pastinya, belum tahu kosongnya sejak kapan dan karena apa jadi kosongnya," ucap Edi.

Pantauan Suara.com, bangunan tersebut memang telah terbengkalai. Terpantau seng menutupi seluruh kawasan gedung tersebut.

Baca Juga: 6 Fakta Menara Saidah Jakarta, Kisah Mistis Lantai 14 Hingga Sosok Saidah Abu Bakar Ibrahim

Jika dilihat dari pinggir jalan, Menara Saidah tampak tinggi menjulang. Jika dilihat dari bagian samping, pohon-pohon dan tanaman lainnya tampak tumbuh dengan bebas.