Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Jum'at, 28 Januari 2022 | 14:11 WIB
Arsip Foto - Tempat sampah pilah berbahan stainless steel yang terpasang di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. Antara/Livia Kristianti/am.

SuaraJakarta.id - Suku Dinas Lingkungan Kota Jakarta Selatan segera menggelar operasi tangkap tangan bagi pembuang sampah sembarangan atau tidak pada tempatnya, terutama di wilayah-wilayah perbatasan.

"Kami sudah perintahkan satuan pelaksana lakukan OTT di wilayah yang memang masih ada warga yang buang sampah dengan cara seperti dibawa dari rumah dan dibuang di jalan. Kami juga akan koordinasi dengan dinas terkait," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan Muhamad Amin saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (28/1/2022).

Amin mengatakan operasi tangkap tangan itu akan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Satuan Polisi Pamong Praja di kelurahan masing-masing. Operasi tangkap tangan itu akan dimulai pada malam hingga pagi hari dengan jumlah personel yang bervariasi.

"Karena tidak semua sadar, tapi masih ada saja yang seperti itu. Kami harus monitoring ke satuan pelaksana di kelurahan dan kecamatan," ujar dia.

Lebih lanjut, Amin menjelaskan bahwa sebelumnya Suku Dinas LH Jakarta Selatan pernah melakukan operasi serupa di sejumlah pasar.

"Kami operasi dekat-dekat pasar, itu banyak kami tangkap. Kemudian kami juga melakukan di lingkar wilayah," tuturnya.

Kabag Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jaksel Imam Bahri saat ditemui di kantornya, Selasa, (25/1) menyebutkan banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan di wilayah perbatasan.

"Lihat saja di perbatasan-perbatasan wilayah Jaksel. Di jembatan ada plastik merah, plastik hitam apa segala," ujar Imam.

Menurut Imam, saat ini produksi sampah di Jakarta Selatan mencapai 1.500 ton per harinya. Karena itu dia mengimbau warganya agar memiliki kesadaran agar pengiriman sampah ke Bantar Gebang, Bekasi dapat ditekan. (Antara)

Load More