SuaraJakarta.id - Maraknya ojek online (Ojol) menjadi fenomena tersendiri di Jakarta. Begitu banyak angka pengangguran yang terserap karena adanya aplikasi tersebut. Di sisi lain, fenomena sosial lain muncul beriringan.
Parkir di atas trotoar seakan sudah lumrah dilakukan para pengemudi ojol. Mengejar waktu dan menunggu order merupakan alasan paling sering dilontarkan.
Berbagai cara telah dilakukan untuk menertibkan pelanggaran itu. Mulai dari tilang, cabut pentil ban hingga derek. Namun para driver ojol seakan tidak jera.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Erwansyah mengatakan, menertibkan ojol yang parkir sembarangan bagai menggebah lalat di atas bangkai ikan. Sesering apapun pihaknya menggebah, lalat tidak akan berkurang.
Baca Juga: Duh, Rumah Fina Tiza eks Istri Mike D'Bagindas Digeruduk Ojol Gegara Berkata Kasar
"Enggak bisa sendirian dalam menertibkan ojol ini. Perlu bantuan beberapa pihak. Kalau kita tindak saat ini mereka pergi. Namun saat kita pergi, mereka datang lagi. Kayak gebah lalat di atas bangkai ikan," jelas Erwansyah saat dikonfirmasi, Jumat (11/2/2022).
Erwansyah mengatakan, perlu kerjasama dengan berbagai pihak dalam penertiban. Hal utama harus merubah konsep tata letak tempat orang-orang yang berjualan.
Banyak tempat usaha yang awalnya rumah tinggal. Awal mereka membuka usaha di halaman rumah yang menempel pada jalan atau saluran air.
Pantauan Suara.com di lapangan, banyak rumah makan atau tempat usaha di Tanjung Duren yang menempel di trotoar. Mereka tidak memiliki lahan parkir untuk para pelanggan.
Sebelum dibangun trotoar, rumah makan tersebut berbatasan dengan saluran air, sehingga saat adanya trotoar, begitu banyak pelanggaran yang terlihat.
Baca Juga: Hebat, Driver Ojol Difabel Ini Buat Kaki Palsu Dari Knalpot
Erwansyah mengatakan, perlu bantuan dari pihak Suku Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (Sudin Citata), pihak Kecamatan, dan Kelurahan setempat dalam menangani masalah ini.
Jangan sampai, fasilitas pejalan kaki yang telah dibangun dengan uang publik hanya berakhir untuk lahan parkir.
"Kita harus bekerjasama, mulai dari pihak kelurahan, kecamatan sampai pihak Sudin Citata, semua harus kolaborasi. Kalau Dishub sendirian enggak akan bisa," ungkapnya.
Meski demikian, Erwansyah mengatakan, jangan sampai ada penertiban atau pembenahan, rakyat kecil seperti ojol yang dikorbankan.
Artinya, parkir liar memang harus ditertibkan, terlebih yang berada di atas trotoar. Namun, pemerintah harus memberikan ruang pengemudi ojol untuk mencari order.
Harus ada tempat khusus bagi para pengemudi untuk mengambil atau menunggu order.
"Penertiban memang harus dilakukan, tapi jangan sampai rakyat kecil yang dikorbankan," tutur Erwansyah.
Sistem operator dari tempat layanan jasa ojol juga menambah kesemrawutan. Biasanya para ojol lebih cepat mendapatkan order bila berdekatan dengan rumah makan.
"Misal disediadakan lahan, para ojol juga pasti akan berdekatan dengan rumah makan, karena sistem operator biasanya yang paling dekat, itu yang dapat," pungkas Erwansyah.
Kontributor : Faqih Fathurrahman
Berita Terkait
-
Siap Demo Bahlil, 4 Juta Ojol Ancam Turun ke Jalan jika BBM Subsidi Dicabut
-
Ojol Tidak Dapat BBM Bersubsidi
-
Bahlil Ingin Cabut Subsidi BBM untuk Driver Ojol? Waktunya Melirik Motor Matic Irit, Ini Rekomendasinya
-
Ancam Driver Ojol Gegara Tak Mau Antar Makanan ke Lantai 3, Curhatan Cewek Ini Viral
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Tim RIDO Klaim Pilkada Jakarta Dua Putaran, Cak Lontong: Kita Yakin Satu Putaran
-
Carlos Pena Tak Berani Garansi Persija Juara BRI Liga 1 Musim Ini
-
Anis Yakin Pramono-Rano Karno Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta 2024
-
Bakal Didaur Ulang, KPU DKI Jakarta Pastikan Sisa Surat Suara Tak Jadi Bungkus Gorengan
-
Dukung Persija Bangun Stadion Sendiri, Rizky Ridho Berharap Cepat Terealisasi