Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Jum'at, 11 Februari 2022 | 19:35 WIB
Tangkapan layar CCTV seorang pria dikeroyok sejumlah orang di Jalan M Kahfi 1, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (9/2/2022) malam. [Ist]

SuaraJakarta.id - Seorang pria bernama Asep Syaefullah dikeroyok sejumlah orang di Jalan M Kahfi 1, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Berdasarkan rekaman video rekaman CCTV yang beredar di kalangan wartawan, pengeroyokan tersebut terjadi pada Rabu (9/2/2022) sekitar pukul 23.22 WIB.

Dalam rekaman video berdurasi 32 detik, terlihat Asep dihajar secara membabi buta oleh sekelompok orang.

Peristiwa tersebut terjadi di pinggir jalan. Para pelaku terlihat datang menggunakan sepeda motor.

Baca Juga: Tertangkap, Begini Wajah Pelaku Pengeroyokan Remaja Pencari Kucing di Bekasi

Karena pelaku lebih dari satu orang, sementara korban diduga hanya seorang diri, Asep berusaha kabur. Namun, para pelaku tetap berusaha mengejarnya.

Tangkapan layar CCTV seorang pria dikeroyok sejumlah orang di Jalan M Kahfi 1, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (9/2/2022) malam. [Ist]

Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan peristiwa tersebut.

Kekinian pihaknya sedang melakukan penyelidikan kasus pengeroyokan tersebut.

Budhi mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas dari para pelaku pengeroyokan berdasarkan rekaman kamera CCTV.

"Dari itu kami sudah menentukan identitas dari para pelaku yang melakukan pengeroyokan," kata Budhi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (11/2/2022).

Baca Juga: Pria Alami Gangguan Jiwa Dikeroyok, Ditemukan Tewas Terkapar di Batu Ampar

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto saat ditemui wartawan di kantor Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) sore. [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Selain itu, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi di tempat kejadian perkara yang melihat peristiwa tersebut.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada di TKP," ujar Budhi.

Load More