Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 12 Februari 2022 | 01:05 WIB
Pegawai salah satu warung makan menunjukkan metode pembayaran digital di Jakarta Utara, Jumat (6/8/2021). [ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna]

SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta mengejar target satu juta warung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sudah melek digital pada 2022 dengan menggandeng perusahaan daring (e-commerce) GudangAda untuk melakukan literasi digitalisasi secara bertahap.

"Sudah saatnya sektor UMKM menambah ruang digital, apalagi di masa pandemi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada peluncuran program satu juta warung melek digital di Plaza Semanggi, Jakarta, Jumat (11/2/2022).

Riza mengharapkan program itu menjadi gerakan yang partisipatif dan berkelanjutan sehingga mempercepat pelaku usaha warung yang menjadi bagian UMKM bertransformasi menjadi lebih berdaya.

"UMKM berpeluang bangkit dan bertransformasi ke ruang digital. Ini tuntutan zaman sebagai dampak revolusi 4.0," imbuhnya.

Baca Juga: Tingkat Kemacetan Jakarta Turun 2 persen, Wagub DKI: Mudah-mudahan Bukan karena Pandemi

Percepatan warung melek digital menjadi sebuah keharusan agar bisa bertumbuh. Apalagi jumlah pelaku usaha itu yang memanfaatkan digitalisasi masih minim untuk ukuran Jakarta sebagai Ibu Kota Negara.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Elisabeth Ratu Rante Allo mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) dari sekitar 1,1 juta warung di DKI Jakarta, baru 10 persen memanfaatkan teknologi digital atau sekitar 110 ribu.

Karena itu, Pemprov DKI Jakarta menggenjot target pelaku usaha warung memanfaatkan layanan warung termasuk berkolaborasi dengan pihak swasta, salah satunya dengan penerapan teknologi informasi dan komunikasi di bidang perdagangan secara elektronik (e-commerce).

Load More