SuaraJakarta.id - Pakar gempa dari Universitas Andalas Padang Badrul Mustafa kembali mengingatkan pentingnya mitigasi gempa, termasuk dalam pendirian bangunan. Hal ini untuk meminimalisir timbulnya korban jiwa akibat gempa bumi.
Pernyataan itu disampaikannya setelah gempa magnitudo 6,1 mengguncang wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Jumat (25/2/2022) pagi kemarin.
"Mitigasi struktural dan non-fisik harus dilakukan dengan baik. Khusus mitigasi struktural penting sekali untuk membuat bangunan mengacu kepada aturan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian PUPR yaitu bangunan aman gempa," kata dia, Sabtu (26/2/2022).
Badrul mengemukakan, bahwa bangunan yang dirancang sesuai dengan standar bangunan tahan gempa lebih aman bagi orang-orang yang tinggal di dalamnya.
Baca Juga: Puan Maharani Minta Pemerintah Segera Kirim Bantuan Untuk Korban Gempa Pasaman Barat
"Selama ini yang sering menimbulkan kerugian jiwa umumnya bukan gempanya, tapi bangunan yang tidak sesuai standar," ujarnya.
"Artinya sangat jarang gempa membunuh langsung. Yang membunuh itu adalah bangunan. Bangunan yang roboh atau hancur karena tidak memenuhi peraturan bangunan aman gempa," ia menambahkan.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa Pasaman Barat yang pusatnya berada di timur laut, telah menyebabkan delapan orang meninggal dunia, 10 orang terluka berat, 76 orang terluka ringan.
Selain itu, gempa menyebabkan 103 rumah rusak berat, lima rumah rusak sedang, dan 317 rumah rusak ringan serta mengakibatkan kerusakan tiga fasilitas pendidikan, satu balai masyarakat, aula Kabupaten Pasaman Barat, serta bangunan tempat ibadah dan bank.
Menurut data BNPB, gempa Pasaman Barat telah memaksa sekitar 6.000 warga mengungsi. Sebanyak 5.000 warga mengungsi di 35 titik di wilayah Kecamatan Talamau, Pasaman, dan Kinali.
Baca Juga: Mensos Risma Sambangi Anak-anak Korban Gempa Pasaman Barat di Tenda Pengungsian
Di samping itu ada 1.000 orang yang dilaporkan mengungsi di wilayah Kabupaten Pasaman pasca gempa.
Berita Terkait
-
Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Pesisir Barat Lampung, Warga Diminta Waspada Gempa Susulan
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
Pangandaran Diguncang Gempa M 5.0, Getarannya Dirasakan hingga ke Sukabumi
-
Gempa Bumi 5,8 Magnitudo Guncang Aceh, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
-
Breaking News! Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Sabang Aceh Siang Ini
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum-minum, Suami di Pasar Minggu Tega Aniaya Istri Pakai Gunting
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
-
Klarifikasi Pemberitaan PT Asuransi Allianz Life Soal CWIG yang Buka Bantuan Hukum
-
Kacau! Prajurit TNI Lagi Santai Ngopi di Kebayoran Baru Dianiaya Gerombolan Diduga Ormas, Satu Orang Ditangkap
-
Calon Gubernur DKI Pramono Anung Lahir dan Besar di Kediri, Begini Kesehariannya Saat Sekolah