Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 16 Maret 2022 | 16:14 WIB
Ilustasi minyak goreng botol. [Istimewa]

SuaraJakarta.id - Pemprov DKI melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya, akan menggelar operasi pasar.

Dalam operasi pasar ini Pemprov DKI menyiapkan sebanyak 40 ribu liter minyak goreng curah.

"Kami punya stok, dan stok ini kami distribusikan ke warga yang membutuhkan dalam operasi pasar," kata Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo, Rabu (16/3/2022).

Pamrihadi mengatakan bahwa pihaknya mengalokasikan sekitar 1.000 hingga 2.000 liter minyak goreng curah per sekali operasi pasar.

Baca Juga: Jelang Ramadan Minyak Goreng Kemasan di Kota Bogor Langka, Bima Arya Ungkap Penyebabnya

Minyak goreng curah tersebut, kata dia, dijual seharga Rp 14.000 per liter sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan Kementerian Perdagangan mulai berlaku pada Rabu ini.

HET terbaru itu lebih tinggi dari aturan sebelumnya, yakni Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022, yang mengatur HET minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter, kemasan sederhana sebesar Rp 13.500 per liter, dan kemasan premium sebesar Rp 14.000 per liter.

Namun, harga minyak goreng di pasar masih di atas HET tersebut.

Berdasarkan pantauan harga di laman Informasi Pangan Jakarta yang diakses pada Rabu pukul 13.00 WIB, harga rata-rata minyak goreng curah di Jakarta mencapai Rp 16.854 per kilogram.

Sedangkan harga tertinggi di Pasar Jatinegara sebesar Rp 22.000 per kilogram dan terendah di Pasar Perumnas Klender mencapai Rp 13.000 per kilogram.

Baca Juga: Punya Pabrik, Kebutuhan Minyak Goreng Warga Palembang Tak Terpenuhi

"Kami mempunyai stok yang cukup kebetulan kami juga punya hubungan baik dengan para produsen, sehingga hubungan baik dengan produsen itu memungkinkan kami tetap memiliki stok," katanya.

Load More