Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 21 Maret 2022 | 21:36 WIB
Foto dari udara pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Senin (21/3/2022). [Dok. Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni]

SuaraJakarta.id - Sosok Rara Isti Wulandari kekinian menjadi perbincangan publik. Dia lah pawang hujan yang beraksi saat balapan MotoGP Mandalika tertunda akibat hujan lebat yang mengguyur Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022) kemarin.

Lantas, akankah balapan Formula E Jakarta pada 4 Juni 2022 mendatang juga akan menghadirkan pawang hujan?

Terkait ini, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono minilai balapan Formula E nanti tidak memerlukan pawang hujan.

Sebab, pada pelaksanaan balapan Formula E Jakarta pada Juni nanti, diperkirakan Jakarta sedang dalam musim panas.

Baca Juga: Hujan Berhenti saat MotoGP Mandalika Bukan karena Pawang Hujan, Ini Kata BMKG

"Kalau bulan Juni kalau hitungan cuaca sudah musim panas. Enggak lah (enggak butuh) karena sudah musim panas," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Senin (21/3/2022).

Meski begitu, Gembong tak mempermasalahkan bila nantinya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggunakan jasa pawang hujan seperti saat MotoGP Mandalika kemarin.

"Kalau Pak Anies (saat balapan Formula E) mau menggunakan itu ya monggo saja silakan," ujarnya.

Rara, pawang hujan sirkuit Mandalika (Twitter.com/MotoGP)

Sementara itu, terkait kehadiran sosok Mbak Rara sebagai pawang hujan dalam balapan MotoGP Mandalika lalu, Gembong menilai hal itu sebagai sebuah kearifan lokal.

Menurutnya, banyak acara kecil hingga berskala internasional di Indonesia yang menggunakan jasa pawang hujan, terlebih ketika musim hujan.

Baca Juga: Viral Pawang Hujan di Perhelatan MotoGP Mandalika, Sandiaga Uno : Ini Bagian Dari Atraksi Kearifan Lokal

"Pawang hujan ini kan ritual ya tergantung penyelenggara. Biasanya kayak gini kan agak kearifan lokal untuk bisa memohon hal-hal seperti itu," tuturnya.

Load More