SuaraJakarta.id - Kasus kematian almarhum Freddy Nicolaus Andi Siagian, seorang tahanan yang diduga dianiaya di Polres Jakarta Selatan masih tanda tanya.
Staf Divisi Hukum KontraS, Adelita Ayas mengatakan hingga saat ini bukti-bukti dugaan penyiksaan yang dialami Freddy belum diusut, polisi masih bersikeras Freddy tewas karena sakit mengidap penyakit HIV dan jantung, bukan dianiaya.
"Memang korban terkonfirmasi memiliki sakit HIV dan Jantung, tapi berdasarkan keterangan saksi dan keluarga korban itu terdapat luka-luka yang dialami korban, dan itu banyak sekali," kata Adelita saat dihubungi Suara.com, Kamis (7/4/2022).
Dia menyebut setelah Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto melakukan jumpa pers pada pekan lalu, kasus ini tersendat. Mereka masih menunggu hasil pemeriksaan oleh Komnas HAM dan Kompolnas.
Baca Juga: Kompolnas Desak Kapolda Metro Jaya Selidiki Kematian Tahanan di Polres Jaksel
"Sekarang memang kasusnya mandek, jadi kami sudah melaporkan ke kompolnas dan komnas HAM. Mereka sudah merespon dengan memanggil pihak keluarga dan saksi, dan juga klarifikasi ke Polres Jaksel, tapi kami belum mendapatkan hasil," ucapnya.
KontraS sebagai pendamping keluarga almarhum Freddy berharap pihak berwenang mengusut tuntas kasus dugaan penyiksaan hingga meninggal dunia di dalam tahanan Polres Jakarta Selatan.
Sementara itu, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dari pendamping keluarga korban dan sudah disampaikan ke Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pada Januari 2022, namun sampai saat ini mereka juga belum mendapat jawaban.
"Kami belum menerima jawaban klarifikasi dan kami akan menindaklanjuti dengan mengundang Irwasda dan Kabid Propam Polda Metro Jaya bersama-sama dengan penyidik untuk melaksanakan gelar perkara di kantor Kompolnas dalam waktu dekat," kata Poengky saat dihubungi Suara.com, Kamis.
Dalam catatan KontraS, Freddy yang merupakan tahanan narkoba sejak 16 Desember 2021 sempat disekap selama satu minggu di sebuah villa di Bali usai penangkapan oleh polisi.
Kekerasan terhadap Freddy berlanjut di sel tahanan Polres Metro Jakarta Selatan hingga mengalami pemerasan karena keluarga korban selalu dimintai uang untuk pembayaran kamar di tahanan.
Dugaan adanya penyiksaan diperkuat dengan ditemukannya sejumlah bekas luka di tubuh Freddy seperti luka lecet, kulit terkelupas di belakang punggung dan lengan kanan. Lalu beberapa bagian dada membiru, bagian tulang kering kaki kiri sudah berwarna hitam lebam, dan di sekitarnya terlihat banyak bekas luka berbentuk bulat yang baru mulai mengering.
“Tulang penghubung ke arah jari kelingking kaki kiri terlihat patah dan masuk ke dalam ditambah luka di bagian ujung kuku seperti terinjak sesuatu," tutup Rivanlee.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Spesifikasi Gahar Terbaru Juni 2025
-
7 Moisturizer Terbaik Lembapkan Wajah Kuatkan Skin Barrier: Bye-bye Kulit Kusam!
-
4 Rekomendasi Skincare Mengandung Glycolic Acid, Manjur Atasi Flek Hitam Cegah Penuaan
-
Update Market Value Pemain Timnas Indonesia H-1 Lawan Jepang, Siapa Melonjak?
Terkini
-
Klaim 5 Saldo Dana Kaget Saat Jam Istirahat, Bisa Langsung Ngopi di Kantin Kantor
-
Dapat Uang Gratis Semudah Goyang HP? Kupas Tuntas DANA Kaget & Link Aktifnya
-
12 Tips Jitu Hari Pertama Kerja Usai Libur Panjang
-
Jakarta Utara Terancam Tenggelam? Tanggul Raksasa Dibangun, Ini Kata Wagub
-
10 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Setelah Banyak Makan Daging Kurban