SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana memunculkan kawasan emas baru di Jakarta Timur (Jaktim). Salah satu upayanya dengan mengubah citra Jaktim yang dikenal sebagai wilayah industri menjadi komersial.
Kepala Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Jaktim Widodo Soepriyatno mengatakan, Jaktim memiliki wilayah paling luas di Jakarta dengan kepadatan penduduk terendah. Hal ini membuka peluang bagi untuk leluasa berkembang.
Widodo juga mengatakan, pihaknya telah menyusun sejumlah rencana pengembangan wilayah sesuai dengan potensi-potensi yang dimilikinya. Apalagi, Pemprov DKI Jakarta saat ini juga tengah menggodok Rancangan Perintah Gubernur (Rapergub) yang akan memudahkan pengembangan kawasan.
“Pemprov sedang menggodok Rapergub dimana isinya akan lebih ramah terhadap investasi yang masuk ke Jakarta. Misalnya dahulu dalam satu zonasi hanya bisa dibangun 30 persen kini dilonggarkan menjadi 60 persen. Melalui regulasi yang sedang disiapkan ini akan memudahkan investasi,” ujar Widodo dalam Focus Group Discussion (FGD) Membedah Potensi Kawasan Emas Baru di Jakarta Timur, dikutip Rabu (13/4/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setko Kota Jaktim Sarjono juga mendorong sejumlah pengembang properti untuk masuk dan mengembangkan Jakarta Timur.
Pengembang yang masuk diharapkan turut mendorong terciptanya ekosistem baru sehingga tercipta kawasan emas baru.
“Sebelumnya pengembang ini hanya jual kavling di Jakarta Timur, kemudian dibangun satu-satu saat ada yang membeli. Namun saat ini, sudah ada Agung Podomoro yang merupakan pengembang kredibel sedang melakukan pembangunan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender. Artinya tren pertumbuhan memang sudah mulai mengarah ke Jakarta Timur,” tuturnya.
Wakil Ketua Kadin Bidang Properti dan Real Estate Jaktim Rose Yunita menambahkan industri properti dinilai tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan. Sebab industri ini juga memiliki efek berganda alias multiplier effect tinggi.
Dari catatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, industri properti akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan 147 industri turunannya. Dalam jangka pendek, pengembangan industri properti juga bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.
Baca Juga: Diambil Alih dari Polsek, Polres Jaktim Mulai Usut Penyebab Kebakaran Basemen Apartemen Bassura
“Ada lima sektor bisnis tumbuh dan berkembang di Jakarta Timur. Pertama dengan adanya infrastruktur, pemukiman kemudian ada manusia-manusia baru yang tinggal di wilayah tersebut. Ini kemudian akan berkembang ke sejumlah sektor lain seperti konstruksi, makanan dan minuman, kesehatan dan kecantikan, serta SDM dan Pendidikan,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Buruan! 10 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair ke Akun DANA Kamu
-
Mayor Teddy Turun Tangan! Program Makan Gratis Prabowo Kini Sasar Kelompok Kunci 3B
-
Bank Mandiri dan KAI Group Resmikan Implementasi QRIS Tap di Transportasi Publik: Makin Praktis!
-
Dasco Langsung Eksekusi: Layanan Jantung BPJS di Tangerang Tembus Usai Satu Panggilan Telepon
-
7 Tren Sneakers yang Nilainya Turun di Akhir 2025, Solusi untuk Kamu yang Ingin Jual