SuaraJakarta.id - Pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia, Ade Armando hingga saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam usai dikeroyok massa di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4) lalu.
Kondisi kesehatan Ade masih mengalami pendarahan dan bermasalah pada bagian kandung kemih. Tidak hanya itu, Ade juga masih mengalami masalah pada bagian hidung akibat pukulan massa di wajahnya.
Aulia Fahmi, selaku kuasa hukum Ade, dalam konfrensi pers hari ini, Kamis (14/4/2022) sempat mengungkit soal video kliennya yang dalam kondisi celana dilucuti massa. Dia menduga, hal itu berakibat pada masalah kandung kemih yang dialami Ade.
"Bahwa keadaan Ade Armando ada masalah di kandung kemih. Kami duga memang ada tindakan pemukulan atau penginjakan," kata Fahmi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Atas hal itu, Fahmi berharap agar pelaku lain segera ditangkap. Pasalnya, perlakuan para pelaku terhadap Ade Armando begitu tidak manusiawi dan berhubungan dengan masalah organ vital.
"Saya kira ini sudah tidak sangat manusiawi. Nah kami berharap supaya pelakunya yang melakukan penginjakan, yang membuka celana juga dapat segera ditangkap, dan bertanggung jawab atas perbuatannya," sambung dia.
Kekinian, Polda Metro Jaya kembali menangkap dua pelaku pengeroyok Ade Armando. Keduanya merupakan tersangka baru di luar dari daftar buronan yang sebelumnya disebar pihak kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyebut, kedua tersangka atas nama Markos Iswan dan Al Fiqri Hidayatullah. Keduanya ditangkap di dua lokasi yang berbeda.
Markos ditangkap di Sawangan, Depok, Jawa Barat. Sedangkan, Al Fiqri ditangkap di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Saiful Mujani: Tak Suka Ade Armando Boleh, Tapi Anda Tak Punya Hak Halangi Dia Hidup di Negeri Ini
"Kami periksa, mereka ditetapkan sebagai tersangka," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta pada Kamis siang.
Selain kedua tersangka, penyidik juga berhasil menangkap Abdul Latip. Dia merupakan salah satu buronan pelaku pengeroyok Ade Armando.
"Yang bersangkutan ditangkap di Pelabuhan Ratu," ujar Zulpan.
Dalam perkara ini, penyidik telah lebih dulu menangkap tiga orang tersangka. Mereka, yakni Komar, Muhammad Bagja, dan Dhia Ul Haq.
Kekinian, kata Zulpan, penyidik masih memburu dua tersangka lainnya. Keduanya atas nama Ade Purnama dan seorang pelaku yang mengenakan topi.
"Cepat atau lambat, tentu Polda Metro Jaya akan menangkap mereka. Tetapi alangkah lebih bijaksana apabila mereka mau menyerahkan diri. Sehingga mempermudah kami dalam menangani kasus ini," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bangkit atau Tenggelam? Persija Jakarta Usung Misi Krusial di 2 Laga Tandang
-
Diskon Listrik 50% Kembali? INDEF Prediksi Efeknya Dahsyat untuk Ekonomi Nasional
-
Bocor! Isi Pertemuan Presiden Prabowo dan Jokowi, Ini Penjelasan Istana
-
Raisa Curi Perhatian di Paris Fashion Week 2026! Gaya Busananya Bikin Pangling
-
Antara Niat Baik dan Petaka: Mahfud MD Bongkar Masalah Hukum di Balik Keracunan MBG