Rizki Nurmansyah
Selasa, 19 April 2022 | 19:29 WIB
Lokasi pembobolan toko kelontong di Jembatan Lima, Tambora Jakarta Barat, Selasa (19/4/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Sebuah warung kelontong di Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, dibobol maling pada Senin (19/4/2022) pagi sekitar pukul 04.30 WIB. Akibatnya pemilik merugi hingga ratusan juta rupiah.

Aksi pembobolan warung kelontong tersebut terekam kamera pengawas atau CCTV dan sempat viral di media sosial.

Dalam rekaman CCTV terlihat pelaku menggunakan sebuah mobil minibus yang di parkir di depan toko. Diduga pelaku berjumlah lebih dari 2 orang.

Pemilik Toko, Valentinus Stefanus (29) mengatakan, ia merugi hingga ratusan juta rupiah. Pasalnya rokok yang ia jual habis digasak oleh para pelaku.

Baca Juga: Ngaku Mau Buka Usaha Bank Plecit, 3 Pria Ini Malah Mencuri

"Rokok semua (yang diambil). Kalau dihitung-hitung ada 2 karung setengah. Dua kali balik, rokoknya ditumpahin di mobil bagian belakang keliatan dari sini (CCTV)," ujarnya ditemui di lokasi, Selasa (19/4/2022).

Selain rokok, pelaku juga membawa kabur uang yang berada di dalam toko.

Total ada sekitar Rp 80 juta uang tunai yang digasak oleh pelaku.

"Jadi rokok sama duit dalam tas di laci. Uang yang dibawa Rp 80 jutaan," jelasnya.

Valentinus mengungkapkan, ia baru mengetahui kejadian itu pada Senin (18/4/2022) sekitar pukul 8 pagi. Saat itu ia hendak membuka toko kelontong miliknya.

Baca Juga: Curi Uang Puluhan Juta, Tiga Pemuda Asal Pesawar Lampung Dibekuk Polres Bantul

Ia kaget bukan kepalang saat mendapati gembok di depan tokonya telah terbuka.

Benar saja, saat masuk kedalam, keadaan tokonya sudah berantakan.

Lemari display rokok miliknya ludes digasak oleh kawanan perampok tersebut.

"Saya datang ke toko jam 8 pagi, saya datang sudah kelihatan pintu saya sudah jebol. Dari situ saya sudah punya perasaan gak enak. Saya langsung masuk ke dalam pintu rokok sudah kebuka, isi rokok gak ada. Saya langsung menuju ke duit yang saya simpan itu juga sudah gak ada," ungkapnya.

Valentinus sempat melihat rekaman CCTV. Dari hasil rekaman tersebut, ia menduga pelaku berjumlah lebih dari 2 orang.

"Yang masuk ke dalam sekitar 3 orang, yang di dalam mobil saya kira sekitar 2 orang. Mungkin total 5 orang yang bekerja," ujarnya.

Saat ini Valentinus telah melaporkan kasus pencurian ini kepihak kepolisian dengan menyertakan barang bukti berupa rekaman CCTV yang berada di depan tokonya.

Kontributor : Faqih Fathurrahman

Load More