SuaraJakarta.id - Pembangunan SMKN 69 Jakarta di wilayah Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, menimbulkan persoalan karena menghalangi mobilitas warga sekitar. Salah satu rumah warga yang berdampingan dengan bangunan sekolah pun harus ditembok dengan alasan keamanan dan agar tidak mengganggu aktivitas kegiatan belajar mengajar.
Bresman Marboen (61) pemilik rumah yang akses jalannya ditembok pihak sekolah SMKN 69 Jakarta mengatakan, penutupan akses jalan tersebut sangat mengganggu dan membebani. Pasalnya, lingkungan sekitar tempat tinggal Marboen terdiri dari permukiman padat penduduk yang hanya memiliki akses jalan gang-gang sempit.
"Dulu bangunan sekolah itu lapangan kosong, dulu itu akses jalan warga kendaraan bisa keluar masuk. Nah untuk penembokkan di rumah saya itu akses jalan pribadi menuju jalan utama dari gang-gang sempit," ujarnya ditemui di lokasi Jakarta Timur, Rabu (20/4/2022).
Menurut Marboen, penembokkan dilakukan pada tanggal 14 April 2022. Saat itu, lanjut dia, pihak sekolah SMKN 69 Jakarta mengirim surat pemberitahuan perihal penembokkan dan langsung mengeksekusinya dengan bantuan aparat setempat.
Baca Juga: Pasang Rumble Strip di Akses Jalan Wisata Pantai Banongan Situbondo, Cegah Aksi Balap Liar
"Saya sudah coba mendatangi kelurahan waktu itu, lalu diarahkan ke Dinas Pendidikan terkait untuk memohon agar warga bisa diberikan akses jalan dengan lebar 2 meter. Alasannya kalau ada kondisi darurat seperti kebakaran dan lainnya bagiamana," ucapnya.
Tak hanya Marboen, warga lainnya Narno (47) mengatakan, sejak pembagunan gedung sekolah pada tahun 2019 silam, dirinya harus merelakan sebagian bangunan rumahnya untuk dijadikan akses jalan.
"Bukan rumah Pak Marboen saja, rumah saya juga rumah Pak Maman sama kokong (engkong/kakek—red) Yuli juga dimundurin sebagian. Lahannya dipakai untuk buat akses jalan," tuturnya.
Kontributor : Okto Rizki Alpino
Baca Juga: Lagi, Warga Jipurapah Jombang Gotong Mayat Sejauh 9 Km Akibat Akses Jalan Buruk Viral
Berita Terkait
-
Bebas Bersyarat Setelah 2 Tahun Lebih Dipenjara, Ini Awal Mula Kasus Medina Zein
-
Geger Temuan Kerangka Manusia di Gedung Kosong Jaktim, Polisi Duga Korban Tewas Lebih dari 3 Bulan
-
MA Tolak Kasasi Jaksa, Tim Advokasi Fatia-Haris Bilang Begini
-
Kolaborasi dengan Pemkot Jakarta Timur, Antam Lakukan Urban Farming & Giat Bersih Lingkungan
-
Disundut Rokok hingga Makan Batu, Pemuda Korban Penyekapan di Jaktim Ngaku Dipaksa Jual Ginjal buat Bayar Utang
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati
-
Mas Dhito Minta Tim Relawan Paslon 02 Segera Lakukan Pembersihan APK
-
Pasca Serah Terima Jabatan dari Pjs Bupati, Mas Dhito Aktif Kembali Menjabat Bupati Kediri
-
Wanita 45 Tahun Aniaya Ibu Kandung di Palmerah, Diduga Gangguan Jiwa
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya