Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 21 April 2022 | 14:34 WIB
Suasana Stasiun Kereta Senen, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Tingkat arus mudik lebaran pada tahun ini sangat meningkat pesat. Hal ini ditandai dengan hampir ludesnya tiket kereta api.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daop 1 Jakarta, Eva Chairunnisa mengatakan, tiket H-5 sampai dengan H-1 atau pada 27 April- 1 Mei 2022 telah terjual hingga 72 persen.

Sementara sejak 10 hari sebelum lebaran hingga 1 hari sebelum lebaran, kata Eva, pihaknya menyediakan 342.000 kursi.

"Sepuluh hari sebelum lebaran sampai H-1 terdapat ketersediaan 342.000 kursi untuk seluruh keberangkatan. Posisi hari ini, 242.000 tiket di antaranya itu sudah terjual. Artinya masih ada 100.000 tiket lagi yang masih kosong," kata Eva, Rabu (20/4/2022).

Baca Juga: Anak di Bawah 18 Tahun Sudah 2 Kali Vaksin Bebas Tes Covid Saat Mudik Naik Kereta Api

Eva pun mengimbau kepada masyarakat yang tidak kebagian tiket mudik sekitar empat hari sebelum lebaran, diharapkan dapat membeli tiket untuk keberangkatan di hari yang lebih dini.

"Kalau mencari di tanggal 27-30 April 2022 pasti susah, jadi bisa memilih keberangkatan pada 22-26 April 2022," tuturnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan PT KAI telah menyiapkan 20.000 kursi tambahan per hari mulai H-3 Lebaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan melaksanakan mudik pada tahun ini.

"KAI siap untuk menambah kapasitas tempat duduk mencapai 20.000 per hari sehingga total bisa melayani masyarakat yang akan mudik hingga 50.000 kursi," kata Sigit di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (20/4/2022).

Sigit mengatakan, masyarakat untuk menggunakan transportasi alternatif, demi menghindari terjadinya penumpukan kendaraan saat arus mudik.

Baca Juga: Informasi Lengkap Kereta Tambahan KAI Khusus Angkutan Lebaran 2022

Kereta Api, lanjut dia, dinilai menjadi salah satu alternatif kendaraan mudik Lebaran.

"Kereta api bisa menjadi salah satu alternatif untuk melaksanakan mudik," pungkas Sigit.

Kontributor : Faqih Fathurrahman

Load More