SuaraJakarta.id - Polisi mengimbau warga DKI Jakarta untuk tidak berolahraga pagi di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (14/5/2022) besok. Sebab, lokasi tersebut akan dipakai oleh Partai Buruh dalam puncak perayaan Hari Buruh atau May Day.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyampaikan, ribuan massa buruh akan tiba di kawasan GBK sejak pagi. Bahkan, ribuan bus dari sejumlah daerah juga akan masuk Ibu Kota.
"Rekayasa besok yang pertama sebaiknya warga Jakarta dari pagi tidak berolahraga di GBK. Karena dari pagi massa buruh sudah akan datang. Kurang lebih ada seribuan bus yang akan masuk ke GBK," kata Sambodo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (13/5/2022).
Terkait pengalihan arus lalu lintas, Sambodo menyebut jika hal tersebut bersifat situasional. Nantinnya, akan ada tiga pintu masuk ke kawasan GBK yang akan digunakan untuk akses masuk massa buruh, yakni pintu 10, pintu 7, dan pintu 5.
"Untuk pengalihannya memang kita lihat secara situasional. Tapi ada tiga pintu yang akan kita gunakan. Mulai dari pintu 10 yang TVRI, pintu 7, dan kalau memang kedua pintu itu padat kita akan gunakan pintu 5," jelas dia.
Tidak hanya itu, polisi juga telah menyiapkan lahan parkir. Bagi massa buruh yang berasal dari kawasan Jawa Barat seperti Purwakarta hingga Karawang akan disiapkan lahan parkir di sisi timur.
Kemudian untuk buruh yang berasal dari DKI Jakarta dan sekitarnya, akan disiapkan parkir di ring road area GBK. Bagi massa buruh dari kawasan Banten, akan ditempatkan di kawasan Jalan Asia-Afrika.
"Nanti kami tempatkan di ring road di dalam area GBK. Sedangkan untuk buruh yang berasal dari Banten, Tangerang Raya dan sekitarnya, kita akan tempatkan di cekungan Asia-Afrika," beber Sambodo.
Selanjutnya, untuk massa buruh yang menggunakan sepeda motor, polisi akan menempatkan di lapangan parkir ABC dan di aquatic. Sedangkan untuk kendaraan pribadi seperti mobil, polisi akan menempatkan di lapangan parkir Istora.
Ribuan Personel
Polisi memperkirakan akan ada 60 massa dari elemen buruh yang akan hadir dalam puncak perayaan Hari Buruh besok. Tidak hanya itu, sebanyak dua ribu bus yang mengangkut massa buruh dari berbagai daerah juga akan masuk ke Ibu Kota.
Sebanyak 5.260 personel telah disiapkan guna mengamankan puncak perayaan Hari Buruh tersebut. Jumlah itu merupakan gabungan dari TNI-Polri.
"Kemudian untuk kegiatan pengamanan sendiri dari Polda Metro Jaya akan menurunkan kekuatan 5.260 personel pengamanan. Termasuk juga ada bantuan dari instansi terkait termasuk dari TNI juga," kata Zulpan.
Guna mencegah adanya penyusup, kepolisian juga akan melakukan pengamanan tambahan. Sebab, perayaan hari buruh tersebut berlangsung di Stadion GBK.
Dengan demikian, Zulpan berharap para peserta aksi Hari Buruh datang dengan kelompoknya masing-masing dan memakai identitas lengkap. Nantinya, di lokasi pintu masuk acara, akan ditempatkan beberapa petugas guna mengontrol kedatangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
Terkini
-
Bukan Lagi Tahunan, Ammar Zoni Yang Kembali Terlibat Narkoba Terancam Hukuman Mati
-
Muhaimin Iskandar: Masyarakat Bisa Laporkan Pesantren Rusak ke Call Center Ini
-
Bahlil Sebut Indonesia Rencana Berhenti Impor Solar Pada 2026, Diganti Dengan B50
-
Hyundai Resmi Jadi Sponsor Persija, Nilai Kontrak Bikin Penasaran!
-
Mantan Kadisbud DKI Jakarta Ditutut 12 Tahun Penjara Karena Dugaan Korupsi Rp 36 Miliar