Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 27 Mei 2022 | 19:39 WIB
Suasana rumah korban pasca disatroni perampok di kawasan Sawah Baru Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (27/5/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Pihak keluarga korban perampokan di Sawah Baru Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih tak menyangka dengan musibah yang terjadi. Pasalnya, insiden itu terjadi sangat cepat dan tepat saat keluarga sedang bepergian ke Bogor.

Susilawati (49), ibunda Riska Kaherunnisa (21)—korban perampokan—masih tak menyangka rumahnya disatroni perampok. Bahkan, nyawa anaknya sempat terancam lantaran ditodong pisau.

Kali pertama mendapat kabar itu, Susi mengaku, sempat terkejut dan masih tak percaya. Pasalnya, dia dan keluarganya berangkat sekira pukul 10.00 WIB. Sedangkan insiden perampokan terjadi sekira pukul 11.00 WIB.

"Saya tinggal karena Ica—sapaan korban—punya anak kecil. Baru saya keluar dari mobil Ica diikat orang, ponakan telepon. Awalnya nggak percaya, tapi akhirnya kita langsung balik lagi dari Bogor," kata Susi ditemui di rumahnya, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga: Jadi Korban Perampokan, Ibu Muda di Tangsel Ditendang, Diancam Pisau dan Mulut Disumpal

Saat itu, perasannya sudah tak karuan. Selain mengkhawatirkan anaknya, dia juga sangat khawatir keselamatan cucunya yang baru berusia dua bulan itu.

"Sudah nggak karuan, sudah dag dig dug. Saya mikirin anaknya. Katanya anaknya nggak apa-apa lagi tidur, saya sudah pengen pingsan, pengen langsung balik sudah nggak karuan," ungkap Susi.

Susi masih heran atas insiden perampokan tersebut. Pasalnya, aksi perampokan itu terjadi setelah Ica pergi ke warung neneknya yang jaraknya hanya sekira 50 meter dari rumah.

"Ica ke warung, nggak lima menit balik lagi. Mungkin si rampok sudah sembunyi di dalam, ada Ica langsung ditendang," paparnya.

Susi tak ingin menuduh siapapun perampoknya, tapi dia menduga para perampok sudah tahu situasi lingkungan sekitar. Pasalnya, rumahnya berada di gang sempit hanya ada satu jalan cukup satu motor.

Baca Juga: Tragis, Rasuadi Tewas Terlindas KRL di Serpong Tangsel, Kepala Putus

"Kayaknya pelakunya sih mungkin ada orang dekat yang ngasih tahu. Saya kan ngomong mau pergi kan ke lingkungan sini doang keluarga. Bisa aja dia bukan pelakunya, tapi dia yang ngasih info," bebernya.

Load More