SuaraJakarta.id - Polsek Cengkareng melakukan razia terhadap debt collector atau mata elang. Dalam razia tersebut, sedikitnya delapan orang yang diduga sebagai mata elang diciduk.
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, razia tersebut digelar karena banyaknya laporan masyarakat terkait perampasan kendaraan yang terjadi oleh orang yang mengaku sebagai mata elang.
“Banyak laporan masuk ke kita. Artinya, ini meresahkan masyarakat. Hari ini kita amankan delapan orang debt collector,” kata Ardhie, di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (6/6/2022).
Orang yang diduga sebagai mata elang ini ditangkap di enam lokasi wilayah Cengkareng, yakni di daerah Kapuk, Kedaung, Kali Angke, Duri Kosambi, Cengkareng Barat, dan Cengkareng Timur.
Ardhie mengungkapkan, razia tersebut tak hanya dilakukan dalam sehari saja. Namun, bakal dilakukan secara berkelanjutan.
"Untuk pelaksanaan ini kita laksanakan setiap hari di jam-jam yang biasanya para mata elang atau debt collector ini beraksi. Jadi tidak hanya hari ini saja tapi bakal rutin,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, polisi meringkus dua pelaku penipuan berinisial DM (37) dan RS (35), dengan modus berpura-pura menjadi debt collector atau mata elang di kawasan Cengkareng Jakarta Barat.
Ardhie mengatakan, hasil rampasan motor tersebut tidak diserahkan pada pihak leasing namun dijual ke seorang penadah dengan harga Rp2,5 juta hingga Rp3 juta.
“Kendaraan hasil penipuan ini dijual ke seseorang yang sedang kita lakukan pengejaran,” katanya, saat di Polsek Cengkareng, Kamis (2/6/2022).
Baca Juga: Pemuda Pancasila Geram Debt Collector Tarik Paksa Kendaraan Warga: Polisi Harus Segera Turun Tangan!
Dalam aksinya, kedua pelaku menggunakan motif menggertak korban dengan mengatakan korban memiliki tunggakan di leasing. Namun, keduanya tidak bisa menunjukan surat bukti jika korban menunggak.
“Dia tidak bisa menunjukkan surat-surat yang ditunjuk pihak leasing. Jadi dia hanya modus menakut-nakuti seolah-olah korban ini kendaraannya nunggak.Sehingga dengan modus itulah tersangka ini merampas kendaraan,” jelasnya.
Dalam aksinya, kedua pelaku ini berjumlah tiga orang. Namun, satu pelaku lainnya masih buron. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal 378 jo 372 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan dengan hukuman maksimal empat tahun penjara.
Kontributor : Faqih Fathurrahman
Berita Terkait
-
Pemuda Pancasila Geram Debt Collector Tarik Paksa Kendaraan Warga: Polisi Harus Segera Turun Tangan!
-
Tarik Motor, Debt Collector Banting Tubuh Pria Berbaju Ormas di Jalanan Tanpa Ampun, Publik: Udah Kayak Begal
-
Viral Kericuhan di Purwakarta, Anggota Ormas PP Dibanting oleh Mata Elang, Netizen: Seru Nih!
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
Terkini
-
4 OPD Berganti Nama, Mas Dhito Siapkan Pengisian Kekosongan Kepala Dinas
-
HIPMI Jaya Gelar Rakerda, Perkuat Sinergi Pengusaha Muda Dukung Pembangunan Jakarta
-
7 Rekomendasi Parfum Dewasa dengan Aroma Bayi yang Lembut dan Tahan Lama
-
Rahasia Manfaat Air Mawar Viva Tetap Jadi Pilihan Wanita Indonesia dari Berbagai Generasi
-
6 Rangkaian Produk Mustika Ratu untuk Aktivitas Outdoor Seharian