Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 13 Juni 2022 | 14:05 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan sambutan usai pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di kompleks Islami Center, Cimaung, Bandung, Senin (13/6/2022). [ANTARA/Ajat Sudrajat]

SuaraJakarta.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan sepenggal cerita terkait anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang meninggal setelah terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss.

Cerita itu disampaikan Kang Emil—sapaan akrabnya—seusai prosesi pemakaman Eril di Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (13/6/2022).

"Izinkan saya menyampaikan sepenggal rasa cinta, siapa itu Eril dan hikmah dari kepergian Eril," kata Ridwan mengawali ceritanya.

Dia lantas menceritakan bagaimana 14 hari masa pencarian Eril terasa begitu panjang dan melelahkan bagi keluarganya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Keluarga Banyak Memetik Pelajaran Dari Kejadian Eril

Serta bagaimana keluarganya akhirnya menerima kepergian Eril dengan hati lapang dan memetik pelajaran dan hikmah dari kejadian itu.

Dia juga mengemukakan bahwa amal Eril selama 23 tahun hidupnya ternyata sudah memadai untuk mendatangkan kecintaan dari banyak orang.

"23 tahun memang belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar. Namun terbukti ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar," katanya.

"Kami belajar tentang hidup yang tidak semata terdiri atas lamanya hari, tetapi tentang tiap hela nafas yang dipakai untuk berbuat baik. Walaupun hal kecil dalam sehari-hari," ia menambahkan.

Selain itu, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa keluarga telah mengikhlaskan kepergian Eril. Karena menyadari bahwa Allah SWT telah mencukupkan amalnya dan menutup kemungkinan bertambah kekhilafannya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tegar Cerita Siapa Itu Eril di Pemakaman: Manusia yang Dicintai dengan Akbar

"Mungkin akan berat, tapi kami sudah menyiapkan hati, kalau kami tidak akan pernah melihat jasadnya untuk terakhir kali," katanya.

"Kami sangat bersyukur dianugerahi seorang putra yang dalam hidupnya, bahkan dalam pulangnya, masih mendatangkan cinta kepada kami sang orang tua," katanya.

Ridwan Kamil menyampaikan terima kasih kepada warga dari berbagai daerah yang mendoakan Eril, anak sulungnya yang lahir di New York dan meninggal dunia di Swiss.

"Terima kasih atas segala doa yang dipanjatkan. Semoga Allah membalas berlipat-lipat," katanya.

Dia juga berterima kasih kepada semua pihak yang membantu upaya pencarian Eril serta proses pemulangan jenazahnya dari Swiss ke Indonesia.

"Atas nama keluarga, saya haturkan terima kasih kepada Bapak Presiden, Bapak Wapres, para menteri, para gubernur dan Forkominda Jabar, Kabupaten Bandung. Kepada keluarga, sanak saudara kami yang selalu hadir dan mendoakan. Dan juga kepada teman-teman sahabat Eril, alim ulama, tokoh masyarakat," kata dia.

Eril terseret arus Sungai Aare di Kota Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022. Jenazahnya ditemukan di Bendungan Engehalde di Kota Bern pada 8 Juni 2022.

Jenazah Eril tiba di Indonesia pada Minggu (12/6/2022), disemayamkan dan disalatkan di Gedung Pakuan di Kota Bandung. Kemudian dibawa ke Kabupaten Bandung untuk dimakamkan di wilayah Kecamatan Cimaung pada hari ini.

Load More