SuaraJakarta.id - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gembong Warsono menilai penutupan sementara Taman Kota Tebet (Tebet Eco Park) di Jakarta Selatan karena imbas perencanaan atau kajian yang tidak matang.
"Ketika pembangunan yg dilakukan oleh Pemprov DKI membawa dampak negatif bagi masyarakat itu membuktikan perencanaan tak baik, kajian tidak matang," katanya, Rabu (15/6/2022).
Menurut dia, taman yang berada di tengah kawasan permukiman warga itu harus melalui perencanaan dan kajian yang matang.
Perencanaan dan kajian itu, kata dia, di antaranya meliputi akses transportasi publik, tempat parkir, akses keluar masuk, hingga mempertimbangkan kenyamanan warga setempat.
Kajian mendalam, kata dia, juga harus dilakukan apabila ingin mengarahkan masyarakat menggunakan transportasi umum untuk menuju taman seluas 2,5 hektare itu disertai sosialisasi masif kepada masyarakat.
Politisi PDIP itu menyebut pembangunan Tebet Eco Park tersebut hanya mengejar proyek dengan kajian yang masih lemah.
"Kan pasti terpikir kalau sudah melalui perencanaan. Karena semua (perencanaan) itu tidak dilakukan, maka yang terjadi seperti sekarang hanya mengejar proyek saja," katanya.
Ia pun meminta Pemprov DKI untuk menata kembali termasuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga keberadaan taman itu memberikan manfaat besar kepada masyarakat.
Sebelumnya, sejumlah warga menyampaikan keluhan terkait keberadaan parkir liar dan lapak pedagang liar di sekitar kawasan Tebet Eco Park sehingga mengganggu lalu lintas.
Baca Juga: Tebet Eco Park Ditutup Sementara
Menyikapi itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana akan mengangkut sepeda motor yang parkir liar di sekitar kawasan Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, karena mengganggu arus lalu lintas.
Dinas Perhubungan juga menderek mobil dan melakukan Operasi Cabut Pentil motor yang parkir liar.
"Kalau masih ada parkir sebagaimana yang berlaku di lokasi lainnya, kami akan angkut sepeda motor," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Selasa (14/6).
Pihaknya juga menyerahkan kepada Kepolisian untuk menilang kendaraan bermotor yang parkir sembarangan tersebut.
Sejak Mei 2022, pihaknya sudah melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas di kawasan taman kota itu.
Dari hasil manajemen dan rekayasa lalu lintas itu, pihaknya menetapkan 11 lokasi parkir di sekitar Taman Kota Tebet dengan daya tampung sekitar 570 parkir mobil dan 4.500 motor.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Titik Rawan Jakarta Barat Dijaga Ketat! Polres Kerahkan Personel Gabungan
-
Misteri Nama Baru Halte Senen Sentral: Mengapa "Jaga Jakarta"? Ini Kata Pemprov
-
Rahasia Kepulauan Seribu: Kenapa Jadi Primadona Libur Warga Jakarta?
-
Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Perusakan Polsek dan Polres Jakarta Timur
-
Dulu Tak Layak, Puluhan Rumah di Tangerang yang Dibedah Bikin Warga Semringah