Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 20 Juni 2022 | 18:45 WIB
Penampakan apartemen di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan yang menjadi lokasi penemuan mayat mahasiswi berinisial I. (Suara.com/Arga)

SuaraJakarta.id - Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan seorang transpuan berinisial L sebagai tersangka kasus tewasnya mahasiswi di apartemen kawaan Cipulir, Kebayoran Lama.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto menyatakan berdasarkan hasil autopsi bahwa korban sempat suntik filler sehingga menyebabkan adanya gangguan pada jaringan di sekitar bokong.

"Iya berdasarkan hasil otopsi ada gangguan jaringan, nah gangguan jaringan ini tentunya dokter yang mungkin akan menjelaskan penyebabnya," kata Budhi, Senin (20/6/2022).

Lebih lanjut, Budhi menyampaikan tersangka merupakan pemilik salon kecantikan. Korban diduga menjadi pelanggan karena terlihat akrab dengan menjemput tersangka di lobi berdasarkan rekaman CCTV.

Baca Juga: Heboh Acara 'Bungkus Night' Berbau Pornografi, Tempat SPA Disegel Polisi

"Dalam CCTV yang kami temukan perbincangan yang cukup hangat sehingga kami duga antara korban dengan pelaku ini sudah cukup kenal," ujar Budhi.

Sebelumnya, pihak Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan jenazah mahasiswi yang ditemukan sulit dikenali dengan kondisi jasad telah menghitam dan lebam karena sudah beberapa lama berada di lokasi kejadian.

"Sudah tidak bisa ini kayak melepuh semua, kita mana tahu nggak bisa kita nerka-nerka," kata Budhi, Jumat (10/6).

Polisi kini sudah menetapkan L yang merupakan transpuan sebagai tersangka dan masih melakukan proses penyelidikan lebih mendalam terkait pelaku lainnya yang terlibat.

Baca Juga: Direktur-Manajer Hamilton Spa Jadi Tersangka Kasus Prostitusi Bertajuk Bungkus Night

Load More