SuaraJakarta.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat membentuk koaliasi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dengan Partai Gerindra. Ini setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu pada, Sabtu (18/6/2022) lalu.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai, koalisi tersebut cukup bagus karena dapat menggabungkan partai nasionalis dengan partai Islam berbasis kultural.
"Kalau Gerindra-PKB bersatu, jadi berkoalisi, paling tidak bakal memecah koalisi, poros koalisi bakal menjadi 3 bahkan 4 koalisi. Artinya ini menumbuhkan demokrasi, jangan sampai pasangan calon itu cuma dua pasang, itu bakal mempertajam polarisasi," kata Ujang saat dihubungi Suara.com, Senin (20/6/2022).
Ujang mengungkapkan, dari tubuh Gerindra nama Prabowo Subianto masih diunggulkan untuk menjadi calon presiden (capres). Sedangkan di pihak PKB, nama yang diunggulkan yakni Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Terungkap, Ternyata Ini Alasan PKB Berkoalisi dengan Gerindra
"Jadi capres Prabowo, cawapresnya itu Cak Imin. Kalau Cak Imin tidak menjadi apa-apa, PKB tidak akan mau berkoalisi," ungkapnya.
Ujang pun mempredeksi ke depannya bakal ada empat poros yang bakal maju dalam bursa Capres di 2024. Yaitu, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), Koalisi Semut Merah.
Sementara PDI Perjuangan (PDIP) d prediksi melengang sendirian lantaran telah memegang tiket terkait ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebanyak 20 persen.
"PDIP bisa mencalonkan tanpa harus berkoalisi. Karena suaranya sudah 20 persen lebih di parlemen, kalo ada KIB, katakan ada KIR, lalu menyisakan NasDem, PKS dengan Demokrat ya keliatan arahnya seperti itu. Ya tapi apakah bisa empat poros? Kita liat saja nanti," pungkasnya.
Sepakat Koalisi
Baca Juga: Hasil Survey Litbang Sin Po: Prabowo Jadi Capres dengan Tingkat Elektabilitas Tertinggi
Diberitakan sebelumnya, Partai Gerindra dan PKB sepakat untuk bekerja sama menghadapi pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah yang digelar serentak pada 2024 mendatang.
Jalinan kerja sama itu terungkap usai Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bertandang ke kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Sabtu (18/6/2022) malam.
"Alhamdulillah kami sudah mencapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerja sama, titik-titik kesepakatan. Di mana kami secara garis besar menyatakan keinginan kami masing-masing untuk bersama-sama, bekerja sama dengan erat untuk menghadapi tanggung jawab kenegaraan tersebut, yaitu Pilpres (pemilihan presiden), Pileg (pemilihan legislatif), dan Pilkada (pemilihan kepala daerah) tahun 2024," kata Prabowo.
Prabowo menyampaikan bahwa kerja sama Gerindra dengan PKB telah menjadi tanggung jawab mereka sebagai partai yang besar untuk menghadapi Pemilu Serentak.
"Ini suatu tugas kenegaraan yang sangat serius, sangat penting dan kami sebagai ketua umum partai yang punya konstituen dan pengikut yang cukup besar, tentunya kami sadar akan tanggung jawab tersebut," kata Prabowo.
Sementara itu, Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar bersyukur dengan lahirnya koalisi PKB dan Gerindra.
"Alhamdulillah malam ini semakin menguat kerja sama itu. Sampai pada kesimpulan yang disampaikan Pak Prabowo bahwa PKB dan Gerindra siap bekerja sama secara utuh menyeluruh menjelang dan menyiapkan Pilpres, Pileg dan Pilkada di 2024," ujar Cak Imin.
Dia pun berharap kerja sama mereka dapat diikuti partai politik lain, guna menyukseskan Pemilu Serentak 2024.
"Moga-moga kerja sama kami ini bisa terus dilanjutkan bersama partai-partai lain, untuk menuju suksesnya pilpres, suksesnya pilkada, dan suksesnya pileg di 2024. Dan kami PKB dan Gerindra, visi dan tujuan perjuangan yang sama untuk NKRI yang lebih maju, adil, dan sejahtera," pungkas Cak Imin.
Kontributor : Faqih Fathurrahman
Berita Terkait
-
Momen Prabowo Bertemu 6 Pemred Media: Semoga Jawaban Saya Dapat Diterima
-
Prabowo Terbang ke Kuala Lumpur Temui Anwar Ibrahim, Silaturahmi Lebaran Sekaligus Bahas Ini
-
Prabowo Perintahkan Kabinetnya 'Diam' Soal Kebijakan Tarif Trump, Kecuali 3 Menteri Ini
-
Indonesia Ikut Kena Gempur Tarif Baru AS, IDCI Sarankan Prabowo Fokus Ekonomi Digital
-
Analis Sebut Kemungkinan Pertemuan Megawati-Prabowo Masih 50:50, Puan dan Dasco Bisa Bawa Harapan
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Dermaga Baru PIK: Gerbang Wisata Mewah ke Kepulauan Seribu, Ancol Terancam?
-
Pramono Mau Bikin Layanan Transjabodetabek, Pengamat: 60 Persen Warga Bakal Gunakan Angkutan Umum
-
Omzet UMKM di Jakarta Justru Menurun Jelang Lebaran, Ini Penyebabnya
-
Termasuk Pedagang Taman, Rano Karno Targetkan 500 Ribu Lapangan Kerja Baru di Jakarta
-
Rano Karno Sebut 6 Taman di Jakarta Bakal Buka 24 Jam, Ini Daftarnya