SuaraJakarta.id - Pengelola Area 07 Perumda Pasar Jaya mengaku belum menertibkan keberadaan parkir kendaraan dan pedagang kaki lima atau PKL liar di lahan hijau Pasar Ciplak Jatinegara, Jakarta Timur, karena menghindari konflik dan masalah baru.
Manajer Area 07 Perumda Pasar Jaya, Fauzan mengatakan pihaknya telah lama membahas masalah parkir liar dan PKL di Pasar Ciplak, namun belum bisa melakukan penindakan karena lokasi yang ada di bagian jalan lingkungan.
"Kami belum bisa menindak, karena faktor lokasinya tersebut," kata Fauzan di Jakarta, Rabu (22/6/2022).
Saat ini, kondisi Pasar Ciplak kurang tertata rapih akibat adanya pedagang kaki lima hingga parkir liar yang menguasai area yang seharusnya menjadi jalur hijau.
Baca Juga: Viral Tawuran Remaja Pakai Sajam dan Bom Molotov di Duren Sawit, Polisi: Mereka Bikin Konten
"Karena kalau kami bertindak dan itu bukan area kami, malah menimbulkan masalah baru. Kami juga belum bertindak karena untuk mencegah konflik terjadi di pasar tersebut. Apalagi pengelola parkir yang ada juga sudah menanyakan hal tersebut," ujar Fauzan.
Warga sekitar Pasar Ciplak, Sofyan menuturkan lahan parkir liar di lokasi tersebut tidak dikelola oleh Pasar Jaya langsung, namun dikuasai kelompok organisasi kemasyarakatan sehingga menghilangkan peluang pendapatan daerah dari retribusi parkir.
"Karena jadi lahan parkir, ya pengunjung sekarang parkirnya di tempat itu, nggak ada yang mau ke dalam," tuturnya.
Dia mengungkapkan alih fungsi area itu sudah berlangsung selama dua tahun belakangan ini, sejak pasar tersebut selesai direvitalisasi.
Sofyan menyebutkan area yang dijadikan lahan parkir liar dan tempat berjualan tersebut diketahui menghasilkan uang yang tak sedikit. Dia mengaku mendengar pemasukan dalam sehari dari parkir liar itu lebih dari Rp800 ribu.
Baca Juga: Tawuran Pecah di Duren Sawit Saat Adzan Subuh Berkumandang, Terdengar Suara Ledakan
"Kalau yang pedagang biasanya bayar Rp300 ribu per bulan, cuma lihat aja tuh, banyak banget pedagangnya kan," ucap Sofyan. (Antara)
Berita Terkait
-
Kali Ciliwung Meluap, Ratusan Rumah di Kebon Pala Terendam Banjir Setinggi 2,5 Meter
-
Kekayaan Hasto Kristiyanto yang Samakan Jokowi dengan Pedagang Kaki Lima
-
Bebas Bersyarat Setelah 2 Tahun Lebih Dipenjara, Ini Awal Mula Kasus Medina Zein
-
Geger Temuan Kerangka Manusia di Gedung Kosong Jaktim, Polisi Duga Korban Tewas Lebih dari 3 Bulan
-
MA Tolak Kasasi Jaksa, Tim Advokasi Fatia-Haris Bilang Begini
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Anis Yakin Pramono-Rano Karno Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta 2024
-
Bakal Didaur Ulang, KPU DKI Jakarta Pastikan Sisa Surat Suara Tak Jadi Bungkus Gorengan
-
Dukung Persija Bangun Stadion Sendiri, Rizky Ridho Berharap Cepat Terealisasi
-
Persija Ditinggal 3 Pemain, Carlos Pena Siap Maksimalkan Skuat yang Ada
-
Bank Mandiri dan Tzu Chi Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Donasi dan Layanan Filantropi Digital di Livin'