Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 25 Juni 2022 | 06:30 WIB
PSI mengutip ucapan Jokowi, yakni Ojo Kesusu dalam sebuah baliho. [Dok. PSI]

SuaraJakarta.id - Baliho bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tulisan "Ojo Kesusu!" dipasang pihak Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di sejumlah tempat di Indonesia.

Pemasangan baliho dengan mengutip ucapan Jokowi "Ojo Kesusu" ini sebagai respons PSI terkait pertemuan para elite partai politik (parpol) yang membicarakan calon presiden (capres) mendatang dalam beberapa hari terakhir.

Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha membenarkan bahwa PSI yang memasang baliho-baliho tersebut.

"Kalau ditanya tujuannya, ya ini kira-kira bentuk dukungan kami pada Pak Jokowi bahwa ojo kesusu atau jangan tergesa-gesa dalam menetapkan calon presiden mendatang," kata Giring, dalam keterangan tertulis, Jumat (24/6/2022).

Baca Juga: PSI: Ketik 'Gubernur Terbodoh' di Google, yang Muncul Nama Anies Baswedan

Giring melanjutkan, saat ini pemerintah dan seluruh elemen bangsa tengah fokus menangani pandemi dan dampak yang ditimbulkan.

Energi dan waktu elite politik, lanjut Giring, juga selayaknya lebih banyak ditumpahkan untuk agenda tersebut daripada kasak-kusuk soal pencapresan.

"Pilpres masih dua tahun lagi. Bukan tidak boleh bicara soal pencapresan, tapi alokasi energi dan waktunya harus proporsional," tuturnya.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha. [Suara.com/Ummi Hadyah]

"Kami juga bicara Pilpres dengan 'Rembuk Rakyat PSI'. Tapi forum tersebut lebih untuk memberi kesempatan akar rumput bersuara dan mengenali para bakal calon," sambungnya.

Giring pun mengingatkan bahwa dampak buruk pandemi masih dirasakan rakyat.

Baca Juga: Jurnalis Asing Soroti Sikap Tertawa Jokowi saat Menanggapi Guyonan Megawati soal Tukang Bakso dan Papua

"Para elite politik semestinya terpanggil untuk ikut bahu-membahu mengatasi. Lobi-lobi soal capres bisa ditunda sementara," pungkasnya.

Jokowi Ojo Kesusu

Ucapan "Ojo Kesusu" dilontarkan Jokowi saat menyampaikan pesan politiknya pada pembukaan Rakernas V 2022 Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi meminta agar relawan jangan tergesa-gesa atau ojo kesusu membahas calon presiden (Capres) pada Pemilu 2024.

"Fokus untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada dahulu, ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini," katanya seperti dikutip dari Antara.

Presiden Jokowi saat pembukaan Rakernas V Projo di Jawa Tengah pada Sabtu (21/5/2022). [Antara]

Hadir pada pembukaan Rakernas V Projo tersebut, antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto, dan para pengurus Projo dari berbagai daerah.

Jokowi juga menyinggung berbagai persoalan bangsa, seperti persoalan energi, pangan, dan situasi geopolitik dunia. Lantaran itu, Mantan Wali Kota Solo ini meminta semua pihak bekerja keras menyelesaikan persoalan tersebut.

Tak hanya sekali, ia kembali menegaskan agar jangan tergesa-gesa karena persoalan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 harus dituntaskan.

"Setelah itu, baru masuk yang namanya nanti keputusan akan saya dengar dari bapak/ibu semuanya. Akan saya ajak bicara, jadi jangan tergesa-gesa (ojo kesusu) karena dinamika politik sekarang ini juga belum jelas," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan partai apa mencalonkan siapa hingga kini belum jelas, sehingga jangan sampai salah.

Ucapan Kedua Ojo Kesusu

Kunjungan kerja Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani bersama menteri ke IKN Nusantara. [Istimewa]

Ucapan ojo kesusu kembali dilontarkan Jokowi saat diminta tanggapan soal kehadiran dirinya bersama Ketua DPR Puan Maharani di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (22/6/2022) lalu.

Jokowi mengajak Puan keliling IKN Nusantara untuk meninjau perkembangan pengerjaan proyek. Ia mempersilakan publik menafsirkan sendiri kebersamaannya dengan Puan, asal tidak terburu-buru.

"Silakan saja ditafsirkan sendiri, yang penting ojo kesusu," kata Jokowi, dikutip dari wartaekonomi.co.id—jejaring Suara.com.

Saat ditanya pilih Puan atau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jokowi tidak memberikan jawaban pasti. Dia tidak menjawab karena tidak ada Ganjar.

"Pak Ganjar enggak ada di sini. Kalau ada Pak Ganjar, saya jawab," kata Jokowi.

Load More