SuaraJakarta.id - Baliho bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tulisan "Ojo Kesusu!" dipasang pihak Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di sejumlah tempat di Indonesia.
Pemasangan baliho dengan mengutip ucapan Jokowi "Ojo Kesusu" ini sebagai respons PSI terkait pertemuan para elite partai politik (parpol) yang membicarakan calon presiden (capres) mendatang dalam beberapa hari terakhir.
Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha membenarkan bahwa PSI yang memasang baliho-baliho tersebut.
"Kalau ditanya tujuannya, ya ini kira-kira bentuk dukungan kami pada Pak Jokowi bahwa ojo kesusu atau jangan tergesa-gesa dalam menetapkan calon presiden mendatang," kata Giring, dalam keterangan tertulis, Jumat (24/6/2022).
Baca Juga: PSI: Ketik 'Gubernur Terbodoh' di Google, yang Muncul Nama Anies Baswedan
Giring melanjutkan, saat ini pemerintah dan seluruh elemen bangsa tengah fokus menangani pandemi dan dampak yang ditimbulkan.
Energi dan waktu elite politik, lanjut Giring, juga selayaknya lebih banyak ditumpahkan untuk agenda tersebut daripada kasak-kusuk soal pencapresan.
"Pilpres masih dua tahun lagi. Bukan tidak boleh bicara soal pencapresan, tapi alokasi energi dan waktunya harus proporsional," tuturnya.
"Kami juga bicara Pilpres dengan 'Rembuk Rakyat PSI'. Tapi forum tersebut lebih untuk memberi kesempatan akar rumput bersuara dan mengenali para bakal calon," sambungnya.
Giring pun mengingatkan bahwa dampak buruk pandemi masih dirasakan rakyat.
"Para elite politik semestinya terpanggil untuk ikut bahu-membahu mengatasi. Lobi-lobi soal capres bisa ditunda sementara," pungkasnya.
Ucapan "Ojo Kesusu" dilontarkan Jokowi saat menyampaikan pesan politiknya pada pembukaan Rakernas V 2022 Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi meminta agar relawan jangan tergesa-gesa atau ojo kesusu membahas calon presiden (Capres) pada Pemilu 2024.
"Fokus untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada dahulu, ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini," katanya seperti dikutip dari Antara.
Hadir pada pembukaan Rakernas V Projo tersebut, antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto, dan para pengurus Projo dari berbagai daerah.
Jokowi juga menyinggung berbagai persoalan bangsa, seperti persoalan energi, pangan, dan situasi geopolitik dunia. Lantaran itu, Mantan Wali Kota Solo ini meminta semua pihak bekerja keras menyelesaikan persoalan tersebut.
Tak hanya sekali, ia kembali menegaskan agar jangan tergesa-gesa karena persoalan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 harus dituntaskan.
"Setelah itu, baru masuk yang namanya nanti keputusan akan saya dengar dari bapak/ibu semuanya. Akan saya ajak bicara, jadi jangan tergesa-gesa (ojo kesusu) karena dinamika politik sekarang ini juga belum jelas," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan partai apa mencalonkan siapa hingga kini belum jelas, sehingga jangan sampai salah.
Ucapan Kedua Ojo Kesusu
Ucapan ojo kesusu kembali dilontarkan Jokowi saat diminta tanggapan soal kehadiran dirinya bersama Ketua DPR Puan Maharani di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (22/6/2022) lalu.
Jokowi mengajak Puan keliling IKN Nusantara untuk meninjau perkembangan pengerjaan proyek. Ia mempersilakan publik menafsirkan sendiri kebersamaannya dengan Puan, asal tidak terburu-buru.
"Silakan saja ditafsirkan sendiri, yang penting ojo kesusu," kata Jokowi, dikutip dari wartaekonomi.co.id—jejaring Suara.com.
Saat ditanya pilih Puan atau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jokowi tidak memberikan jawaban pasti. Dia tidak menjawab karena tidak ada Ganjar.
"Pak Ganjar enggak ada di sini. Kalau ada Pak Ganjar, saya jawab," kata Jokowi.
Berita Terkait
-
Wisata Jokowi, Rasa Cinta di Antara Suara Kritis Kita
-
Belum Lebaran ke Megawati, Jokowi Disebut Masih Komunikasi dengan PDIP Lewat Puan
-
Ada 'Wisata Jokowi' di Solo yang Sempat Bikin Wamendagri Penasaran, Apa Itu?
-
Belum Ada Ucapan Maaf Lebaran dari Jokowi-Gibran ke Megawati, Guntur Romli PDIP: Tak Diharapkan Juga
-
Jokowi-Megawati Belum Terlihat Berlebaran, Analis: Luka Konfliknya Cukup Mendalam, Tak Ada Obatnya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
Terkini
-
Dermaga Baru PIK: Gerbang Wisata Mewah ke Kepulauan Seribu, Ancol Terancam?
-
Pramono Mau Bikin Layanan Transjabodetabek, Pengamat: 60 Persen Warga Bakal Gunakan Angkutan Umum
-
Omzet UMKM di Jakarta Justru Menurun Jelang Lebaran, Ini Penyebabnya
-
Termasuk Pedagang Taman, Rano Karno Targetkan 500 Ribu Lapangan Kerja Baru di Jakarta
-
Rano Karno Sebut 6 Taman di Jakarta Bakal Buka 24 Jam, Ini Daftarnya