Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Jum'at, 08 Juli 2022 | 20:13 WIB
Ilustrasi--Warga beraktivitas di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJakarta.id - Kapolsek Metro Menteng, Kompol Netty Rosdiana Siagian mempertanyakan maksud dan tujuan kelompok remaja asal Citayam yang sering nongkrong di kawasan Jalan Sudirman atau Dukuh Atas.

"Yang menjadi pertanyaan besar buat kami, ngapain mereka dari Citayam ke situ?" kata Netty saat dihubungi Suara.com, Jumat (8/7/2022).

Dia juga mempertanyakan, mengapa para ABG itu tidak nongkrong di kawasan Parung atau Bogor, kawasan yang dekat dengan tempat tinggal mereka.

"Kenapa tidak ke Parung sana atau ke Bogor," ujar dia.

Baca Juga: Polsek Metro Menteng Bakal Bubarkan Remaja Citayam yang Nongkrong di Jalan Sudirman

Tak hanya itu, Netty bahkan turut mengomentari pakaian yang digunakan para remaja tersebut. "Pakaian mereka kayak gimana itu? bikin Tiktok begitu," kata dia.

Di samping itu Netty mengatakan pihaknya bakal membubarkan remaja itu, jika nongkrong melewati jam 10 malam. Hal itu diklaimnya sesuai dengan penerapan PPKM Level 1 di Jakarta.

"PPKM Level Satu itu alasan yang pertama, orang sudah pada tahu," kata Netty.

Alasan yang paling mendasar, kata dia, karena kawasan Jalan Sudirman masuk dalam wilayah protokol.

"Itu jalur protokol loh artinya, kami mengamankan itu adalah jantung ibu kota," ucapnya.

Baca Juga: Miris, Wanita Ini Diselingkuhi hingga Dianggap Rendah Oleh Suaminya Sendiri Gegara Jadi IRT

Kendati demikian, di bawah jam 10 malam, para remaja asal Citayam itu tetap dibolehkan nongkrong.

"Ya monggo (silakan) saja, tapi jam 10 malam sudah harus bubar. Dasarnya kembali ke PPKM Level 1," ujar Netty.

Seperti diketahui, kumpulan remaja yang nongkrong di kawasan Jalan Sudirman menjadi fenomena baru. Mereka dapat ditemui dengan gaya pakaian yang nyentrik. Mereka berkumpul hanya sekedar nongkrong berfotoria, menunjukkan gaya pakaiannya.

Load More