SuaraJakarta.id - Dinas Perhubungan Kota Tangerang di Provinsi Banten menurunkan 126 petugas untuk membantu mengurai kemacetan lalu lintas kendaraan akibat banjir.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi mengatakan bahwa dinas sejak Jumat (15/7) mengerahkan petugas untuk membantu mengatur lalu lintas kendaraan, termasuk menutup jalan dan melakukan pengalihan arus lalu lintas kendaraan, di area yang terdampak banjir.
"Fokus di Ciledug Indah 11 personel, di Bangun Reksa mengarah dalam kota empat personel, Gondrong dan Petir lima personel, dan Flyover Cibodas lima personel," kata Wahyudi dalam keterangannya, Sabtu (16/7/2022).
Hujan deras yang mengguyur bagian wilayah Kota Tangerang sejak Jumat (15/7) menimbulkan banjir dan genangan di sejumlah area, termasuk kompleks perumahan Ciledug Indah.
Baca Juga: Dinas Kesehatan Lebak Temukan Kasus Baru HIV-AIDS 12 Orang
Bagian Jalan Hasyim Ashari di Ciledug Indah dan Duren Villa sempat tergenang setinggi 50 cm sehingga petugas melakukan pengalihan arus untuk mengatasi kemacetan lalu lintas kendaraan di area tersebut.
Kendaraan dari arah Kota Tangerang menuju ke Ciledug diarahkan untuk melalui jalur Graha Raya - Fortune - Pondok Kacang Perigi - Ciledug dan kendaraan dari arah Ciledug ke Kota Tangerang diarahkan melalui Bangun Reksa - Pondok Bahar - Green Lake - Gondrong.
"Selain di Ciledug Indah, di jalur protokol lainnya saat ini sudah terpantau berangsur lancar. Seperti di Flyover Cibodas pukul 12.40 WIB tadi sudah bisa dilalui," ujar Wahyudi.
Ia mengatakan bahwa ada sekitar 100 personel yang dikerahkan ke jalan-jalan protokol untuk membantu mengurai kemacetan lalu lintas kendaraan, termasuk di daerah Karang Tengah, Jalan KS Tubun Karawaci, Jalan KH Hasyim Ashari Pinang, dan Jalan Boulevard Graha Raya.
"Di mana ada kemacetan, personel akan segera diturunkan untuk melakukan penguraian," katanya, menambahkan, Dinas Perhubungan sudah mengantongi data wilayah yang rawan mengalami kemacetan lalu lintas kendaraan saat hujan atau banjir. (Antara)
Baca Juga: Terkuak! Motif Pembunuhan Perempuan di Indekos Tangsel Karena Ekonomi
Berita Terkait
-
Gegara Pagar Laut, Ombudsman Minta PSN Dievaluasi
-
Ketua MUI Banten Hamdi Maani Wafat di Arab Saudi, Diduga Akibat Serangan Jantung
-
211 Unit Kendaraan Dinas Pemprov Banten Hilang, Nilainya Capai Rp25,5 Miliar
-
Fadel Islami Lolos Jadi Anggota Dewan, Langsung Diwanti-wanti: Jangan Selingkuhi Muzdalifah ya
-
Marissya Icha Maju Jadi Caleg, Warganet Ramal Tak Bakal Menang: Dia Baperan
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Penjelasan Polisi Soal Video Viral Penumpang Taksi Online Dikejar Begal di Menteng
-
DPRD Jakarta Minta Ancol Buat Ulang Skema Penataan Pedagang: Ada Ketidakadilan
-
Polisi Tangkap 4 Wanita Pencuri Perhiasan Milik Anak-anak di Mal Jakarta Barat
-
Aksi Unjuk Rasa Warga di Kapuk Muara Penjaringan Jakut Berakhir Ricuh
-
Kebakaran di Poncol Jaya Jaksel Diduga Akibat Korsleting dari Kamar Kos