Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Faqih Fathurrahman
Senin, 25 Juli 2022 | 14:24 WIB
ilustrasi debt collector. (pixabay.com)

SuaraJakarta.id - Nasib baik masih bersama Fadil (28), saat debt collector mencoba mengambil paksa motor Yamaha Vixion miliknya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Ia dipepet dua debt collector saat hendak berangkat kerja. Fadil yang berprofesi sebagai kuli bangunan, bingung lantaran ia diberhentikan oleh orang asing.

Bukan tanpa perlawanan, Fadil sempat beradu mulut. Namun intervensi terus dilakukan oleh kedua pelaku.

Bahkan teman Fadil saat itu, Suaeb (29) sempat diminta untuk tutup mulut saat Fadil dicecar pertanyaan.

Baca Juga: Enam Orang Debt Collector Diringkus Polisi Di Cengkareng, Sebagian Wajah Lama

"Sudah kamu ikut aja ke kantor," ucap Fadil menirukan gaya bicara pelaku, Senin (25/7/2022).

Saat itu, Vixion biru miliknya sudah berpindah tangan. Ia yang semula berboncengan dengan rekannya, kemudian bertukar posisi dengan para penagih.

Beruntung saat itu, Fadil berpapasan dengan tim kepolisian yang sedang melakukan operasi pencarian debt collector.

"Tadinya sudah tukaran boncengan," ungkap Fadil.

Fadil mengaku, selama ini ia tidak pernah menunggak angsuran motor. Hanya saja, ia belum melunasi denda selama menjalani angsuran.

Baca Juga: Keberadaan Debt Collector Masih Jadi Masalah di Jakarta

"Masih ada denda karena saya kadang bayar mundur dari tempo," jelas Fadil.

Selain itu, ia juga belum bisa mengambil BPKB miliknya lantaran masih adanya tunggakan denda.

Rencananya ia mau menyelesaikan tunggakan denda itu setelah gajian pada akhir bulan nanti.

"Motor saya kan saya bayarin terus dan beres, tinggal BPKB yang belum diambil, karena emang belum punya duit," tutupnya.

Load More