SuaraJakarta.id - Angka penularan Covid-19 di Jakarta belakangan ini mengalami peningkatan hingga 3 ribu kasus tiap harinya. Bersamaan dengan itu, kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih berlangsung sampai saat ini.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes DKI Jakarta, Friana Asmely menilai Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sekolah online (daring) belum perlu dilakukan.
Pasalnya, tingkat positif kasus atau active case finding positivity rate di departemen pendidikan masih di angka sekitar 1,3 persen.
Sementara standar aman menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) untuk positivity rate adalah di bawah 5 persen.
Baca Juga: Bakal Kalaluwarsa Awal Agustus, Puluhan Ribu Vaksin COVID-19 di Bekasi Tak Bisa Digunakan Masyarakat
"Belum perlu dilakukan online sesuai dengan Surat Keputusan Bersama 4 menteri tadi," ujar Friana saat dihubungi, Rabu (27/7/2022).
Selain itu, dalam memutuskan perlunya sekolah online atau tidak harus berdasarkan pertimbangan dari empat Kementerian terkait.
"Itu jelas regulasinya di sana, kapan suatu sekolah itu mesti ditutup apabil terjadi peningkatan kasus," tuturnya.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri, PTM di sekolah dihentikan sementara selama 14 hari apabila ada klaster penularan di satuan pendidikan terkait. Kebijakan ini merupakan bagian dari pencegahan penularan virus.
"Atau positivity rate warga satuan pendidikan di sana 5 persen, atau lebih dari 5 persen dari warga satuan pendidikan. Itu di aplikasi PeduliLindungi itu hitam. Nah itu baru dihentikan pendidikannya 14 hari," pungkasnya.
Baca Juga: Sudah Suntik Vaksin Dua Dosis Apakah Masih Berisiko Mengalami Long Covid? Ini Penjelasan Ahli
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja