SuaraJakarta.id - Aksi nekat dilakukan seorang pria berinisial KW (39). Ia mengancam akan gantung anak gegara sang istri berinisial NH (39)—istri ketiga yang dinikahi secara siri—meminta cerai.
NH meminta cerai dikarenakan suami menikah lagi untuk keempat kalinya. Aksi pengancaman itu dilakukan KW dengan membuat video menggantung sang anak di atas ember kecil.
Video itu ancaman itu lantas dikirim kepada keluarga istrinya lewat WhatsApp. Perbuatan yang dilakukan KW tidak membuat anaknya kehilangan nyawa, ia hanya sengaja melakukan ancaman kepada sang istri.
Dalam konferensi pers di Polda Banten, pria Kecamatan Curug, Kota Serang, itu mengakui perbuatan nekatnya terhadap sang anak yang masih berusia tiga tahun. Itu lantaran untuk mendapat rasa iba dari istrinya lalu rujuk.
"Karena saya rumah tangga sudah 10 tahun, 7 tahun punya anak nah saat anak lagi lucu-lucunya mamanya minta cerai. Saya khilaf saya bikin video supaya istri kembali lagi dan bersama-sama," ujarnya kepada awak media, Jumat (29/7/2022).
"Sementara saya di sini sebatang kara sembari ngurusin anak sembari bikin pintu, kusen untuk nyukupi anak," sambungnya.
Dalam video yang beredar, KW menyuruh sang anak berdiri di atas ember kecil berwarna putih kemudian leher anak tersebut diikatnya menggunakan kabel berwarna hitam.
Saat melakukan hal itu, tersangka sengaja merekam aksinya menggunakan handphone miliknya dan dikirim ke keluarga istrinya. Tak lama video itu pun viral.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Shinto Silitonga mengatakan KW tidak hanya merekam satu video, tapi merekam 3 video lain dan beberapa rekaman yang berisi perkataan yang tak pantas dan ancaman kepada anaknya.
Baca Juga: 6 Hari Usai Tewas Gantung Diri di Bukittinggi, Jenazah Pemuda Asal Jakarta Belum Dijemput Keluarga
"Upaya memanfaatkan sang anak konteks dijerat kemudian konten di-share ke ibu sebanyak satu kali. Tapi di konten lainnya ada bahkan membentak dan memarahi anak saat anak ingat ibunya, 'kamu jangan lagi ingat sama ibumu, kalau kamu ingat sama ibumu saya akan habisi, marah sama kamu'," ujar Shinto.
Mendapatkan ancaman seperti itu, NH panik dan lalu melaporkannya kepada LPA Kabupaten Serang serta Provinsi Banten dan Polres Serang.
Setelah polisi melakukan penyelidikan, KW berhasil ditangkap pada Jumat (22/7/2022) sekira pukul 19.50 WIB di rumahnya yang berada di sebuah panglong, Kecamatan Curug, Kota Serang.
"Jadi dari sudut pandang tersangka tidak ada niat bahkan menghabisi nyawa anaknya dengan menggantung sang anak tetapi perbuatan itu menjadi ancaman nyata dan melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak," kata Shinto.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, KW diketahui pisah ranjang dengan NH sejak Juni 2022. Namun, saat pisah KW menahan sang anak agar tidak dibawa oleh NH.
"Istrinya juga pernah membawa pihak keluarga, kerabat dan pihak kelurahan agar si anak dikembalikan kepada sang ibu. Tapi pelaku tidak bersedia dan bahkan membujuk rujuk," terang Shinto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Bahas Kasus Kematian Mahasiswa dan Perundungan, Natalius Pigai Datangi Universitas Udayana
-
Financially Pet-Friendly: Cara Mudah & Hemat Jadi Pet Parent Bersama OCBC NISP
-
Kendalikan Risiko, Raih Peluang: Era Baru Trading Derivatif Crypto Dimulai!
-
Bakar Sampah di Jakarta? Siap-Siap Wajahmu Mejeng di Medsos
-
Rocky Gerung Soroti Elite Sibuk Puji Diri: Gejala Pemalsuan Diri yang Lebih Bahaya