SuaraJakarta.id - Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat kerja soal monitoring dan hasil rekomendasi evaluasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terhadap Transjakarta, Senin (1/8/2022).
Dalam rapat ini, DPRD DKI bertanya soal kecelakaan yang masih sering terjadi pada bus TransJakarta.
Direktur Operasi dan Keselamatan Transjakarta, Yoga Adiwinarto mengatakan, dari jumlah operator Transjakarta, terdapat tiga di antaranya yang paling sering kecelakaan.
"Operator (yang paling banyak kecelakaan) itu ada Steady Safe, PPD, dan Mayasari Bakti," ujar Yoga di gedung DPRD DKI.
Berdasarkan catatan Transjakarta, tingkat kecelakaan atau accident rate operator Steady Safe per 100 ribu kilometer mencapai 0,98 persen selama periode Januari hingga Juni 2022.
Selanjutnya, operator PPD ada di posisi kedua accident rate tertinggi dengan 0,7 kecelakaan per 100 ribu kilometer.
Lalu ketiga adalah Mayasari Bakti dengan accident rate 0,69 per 100 ribu kilometer.
Kendati demikian, Yoga menyatakan kecelakaan yang terjadi tidak seluruhnya merupakan kesalahan dari pramudi TransJakarta. Sebab, ada beberapa bus Transjakarta yang tidak berjalan di jalur khusus.
"Contohnya ada kasus motor jatuh duluan, kemudian tidak sengaja tertabrak bus kami. Jadi memang tidak serta-merta ini semuanya kesalahan dari pramudi," jelasnya.
Baca Juga: Bikin Geleng-geleng! Sejumlah Bocah Bermain Bawa Ranting Kayu di Jalur TransJakarta Jakbar
Selain itu, ada juga kecelakaan lain seperti konflik dengan pengguna lalu lintas lain, penumpang terjepit dan terjatuh, dan kecelakaan menabrak pejalan kaki.
Faktor kecelakaan disebutnya kebanyakan karena masalah kebugaran pengemudi, kompetensi pengemudi, hazard atau halangan dalam lintasan, ketidak hati-hatian penumpang atau pengguna jalan lain, serta pengaruh obat-obatan.
Namun demikian, tingkat kecelakaan TransJakarta disebutnya turun pada 2022 dibandingkan tahun 2020 dan 2021.
Accident rate per 100.000 kilometer tahun 2020 mencapai 3,18 persen. Tingkat kecelakaan kemudian turun drastis di 2021 menjadi 0,78 persen dan 0,43 pada semester pertama 2022 selama Januari sampai Juni 2022.
"Secara umum, accident rate di TransJakarta mengalami penurunan di dua tahun terakhir, termasuk pada semester pertama di 2022," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Minta Putus Kontrak Operator Bus TransJakarta yang Sering Kecelakaan, Ketua DPRD DKI: Kayak Nggak Punya Tanggung Jawab
-
Bikin Geleng-geleng! Sejumlah Bocah Bermain Bawa Ranting Kayu di Jalur TransJakarta Jakbar
-
Informasi dari Korban Belum Lengkap, TransJakarta Masih Dalami Kasus Dugaan Pelecehan di Bus Oleh Lansia
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Dapat Uang Gratis Semudah Goyang HP? Kupas Tuntas DANA Kaget & Link Aktifnya
-
12 Tips Jitu Hari Pertama Kerja Usai Libur Panjang
-
Jakarta Utara Terancam Tenggelam? Tanggul Raksasa Dibangun, Ini Kata Wagub
-
10 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Setelah Banyak Makan Daging Kurban
-
7 Saldo DANA Gratis Hari Ini, Klaim Sekarang Auto Cuan!