Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 05 Agustus 2022 | 18:33 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) usai meresmikan penerbangan komersial Wings Air di Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Tangsel, Jumat (5/8/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengeluhkan harga tiket pesawat ke Purbalingga, Jawa Tengah, lebih dari Rp 1,5 juta. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan harga tiket dari Bandara Halim Perdana Kusuma ke Purbalingga berkisar Rp 700-800 ribu.

Menurut Bamsoet, harga tiket pesawat mahal itu lantaran biaya avtur yang sedang mahal.

"Sebelumnya Presiden membuka perdana Citylink Halim ke Purbalingga itu cuma Rp 700-800 ribu di bawah Rp 1 juta. Nah sekarang karena avtur naik maka di atas Rp 1 juta. Rp 1,4 juta ke Blora, ini Rp 1,8 juta sekarang," kata Bamsoet usai meresmikan penerbangan komersial perdana di Bandara Pondok Cabe Pamulang, Jumat (5/8/2022).

Untuk menekan tingginya harga pesawat akibat mahalnya avtur itu, Bamsoet menyarankan pemerintah untuk mengizinkan swasta menjual avtur.

Baca Juga: Airlangga: Harga Tiket Pesawat Saat Ini Lebih Mahal Dibanding 2-3 Tahun Lalu

"Saran saya kalau memang Pertamina tidak bisa melakukan efisiensi, saya sarankan kepada pemerintah untuk membuka saja avtur ini kepada swasta. Biarkan sewa masuk, biarkan usaha-usaha minyak masuk, supaya bisa bersaing dan efisien," ungkapnya menyarankan.

Sebelumnya diberitakan, Bandara Pondok Cabe Pamulang mulai melayani penerbangan komersil. Maskapai pertama yang melakukan penerbangan komersil di bandara yang dikelola Pertamina itu yakni Wings Air, satu grup dengan Lion Air.

Rute penerbangan yang dilayani yakni Pondok Cabe-Purbalingga dan Pondok Cabe-Cepu Blora. Sementara ini, penerbangan komersil itu masih dilakukan sekali dalam seminggu yakni setiap hari Jumat.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Baca Juga: Banyak Narasi 'Wah' Soal Kematian Brigadir J, Ketua MPR Bamsoet Kasihani Keluarga Ferdy Sambo

Load More