SuaraJakarta.id - Kebakaran melanda ruang bawah tanah eks gedung perbelanjaan di Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, Jumat (5/8/2022). Gedung itu sudah lama tak beroperasi sejak pandemi Covid-19 sekitar dua tahun terakhir.
Dugaan sementara, percikan api berasal dari mesin pembangkit listrik bahan bakar minyak (genset) milik gedung tersebut.
Ketua RW02 Rawa Badak Utara, Siti Khadijah mengatakan, ruang bawah tanah di gedung itu dulu berfungsi sebagai tempat parkir.
Siti mengatakan pihaknya sudah lama tidak melihat satpam maupun pemilik gedung hingga terjadi kebakaran itu.
Baca Juga: Kebakaran di RSJD Solo Tewaskan 2 Pasien, Ganjar Pranowo Segera Evaluasi
Kebakaran yang memunculkan asap tebal dari gedung yang sudah lama tidak beroperasi tersebut mengagetkan warga Koja.
"Tidak ada, sudah lama tidak ada (aktivitas), satpam tidak ada. Jadi (tutup) begini saja," kata Siti, Jumat (5/8/2022), dikutip dari Antara.
Menurut Siti, di dalam gedung hanya tersisa alat-alat kebersihan dan besi-besi bekas pintu geser, etalase, eskalator dan lift.
Petugas pemadaman sektor Koja yang mendapat laporan kebakaran dari warga setempat, kemudian meluncurkan lima unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi tersebut untuk memadamkan api.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu melaporkan pada Jumat, operasi pemadaman dimulai pukul 13.40 WIB dengan mengerahkan 25 personel.
Baca Juga: Kebakaran Hanguskan 2 Rumah Warga di Lorok Pakjo Palembang
Api berhasil dilokalisir pukul 14.08 WIB dan pada pukul 14.53 WIB pemadam pun berhasil dinyatakan selesai.
Belum diketahui total kerugian maupun korban jiwa dari peristiwa itu.
Sementara, Polsek Koja menemukan sedikitnya tujuh orang berada di lantai atas gedung kosong itu ketika kebakaran berlangsung.
Dua pria di antaranya dibawa polisi dengan tangan terikat kabel (cable ties) saat digiring ke Markas Polsek Koja, Jakarta Utara.
Kapolsek Koja Kompol Mulyana mengatakan orang-orang yang ditemukan berada di gedung pada saat kebakaran terjadi dibawa ke Mapolsek Koja guna interogasi lanjutan.
Mulyana menambahkan, belum ada barang yang dibawa atau diambil oleh orang-orang tersebut dari dalam gedung.
"Belum mengambil, dia baru di atas, kemudian kami melakukan penelusuran di atas, kemudian kami data dan kami bawa ke Polsek Koja untuk kami interogasi maksud dan tujuannya," kata Mulyana.
Berita Terkait
-
Pramono Anung Sidak Lokasi Kebakaran, Jakarta Darurat Fasilitas Damkar?
-
Dicecar Soal Rencana Pindahkan Balai Kota ke Jakarta Utara, RK: Kalau Ada yang Tertawakan Imajinasi, Lihat IKN
-
Kebakaran Hebat di Panti Jompo Spanyol, 10 Orang Tewas
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
Hanya 19 Hari! Warga Jakarta Utara 'Sulap' Jembatan Kayu Jadi Besi dari Uang Patungan
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
Terkini
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati
-
Mas Dhito Minta Tim Relawan Paslon 02 Segera Lakukan Pembersihan APK
-
Pasca Serah Terima Jabatan dari Pjs Bupati, Mas Dhito Aktif Kembali Menjabat Bupati Kediri
-
Wanita 45 Tahun Aniaya Ibu Kandung di Palmerah, Diduga Gangguan Jiwa