SuaraJakarta.id - Kebakaran yang menyebabkan enam orang tewas di rumah kos Kawasan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar) masih menyisakan persoalan. Lantaran, penghuni yang berada di lantai atas rumah kos tersebut tidak bisa menyelamatkan diri karena adanya teralis besi di jendela.
Menurut warga kawasan tersebut, pemasangan teralis atau jeruji besi di jendela sudah menjadi tradisi di tiap bangunan wilayah Tambora sejak 1980-an.
Warga Jalan Duri Selatan 1 Tambora, Ince mengemukakan, pemasangan teralsi sudah seperti tradisi. Sejak tinggal di kawasan tersebut pada 1986 silam, Ince mengakui sudah banyak
Ince (65) yang merupakan warga Jalan Duri Selatan 1, atau tetangga kostan yang terbakar mengatakan, sejak tinggal disana dari tahun 1986. Kala itu, tetangganya sudah banyak yang masang teralis.
“Beberapa bulan setelah tinggal, nah saat itu tetangga-tetangga pada mau masang teralis. Saya ya ikut pasang. Jadi bareng-bareng,” kata pemilik rumah yang terletak tak jauh dari lokasi kebakaran di Tambora, Kamis (18/8/2022).
Dari penelusuran Suara dari banyak sumber, disebut jika pemasangan teralis tersebut semakin merebak saat tahun 1998, ketika banyak kerusuhan yang menyasar warga Tionghoa. Ince sendiri menyebut pada tahun 1998 saat krisis moneter ia dan keluarga selamat dari kerusuhan berkat teralis.
“Rumah selamat karena ini (teralis). Tapi saat itu, kami tambahin jaring besi di belakang terali, soalnya kalau kaca dipecahin, pecahannya itu masuk ke dalam, nah jaring untuk menghalau pecahan,” cerita Ince mengenang era reformasi.
Ince sendiri mengaku, sempat was-was lantaran banyak korban kebakaran yang tewas akibat terjebak api akibat adanya teralis besi. Untuk itu ia sengaja tidak mengunci pintu teralis bagian atas rumah.
"Nah kami takut juga, mana sudah lansia. Jadinya teralis di atas itu enggak digembok sebenarnya, bisa dibuka, khawatir terjadi musibah kayak gini. Kalau yang lain kayaknya digembok," ucapnya.
Ince sendiri tidak keberatan jika teralis yang menutupi jendela rumahnya dibongkar oleh petugas. Apalagi, jika dinilai untuk keselamatan diri. Namun, ia meminta agar keamanan wilayah tersebut ditingkatkan untuk mencegah terjadinya pencurian.
“Sebenarnya agak khawatir juga teralis dibongkar sekarang, tapi kami mau dibongkar demi kebaikan juga. Tpi kamu sudah meminta agar keamanannya ditingkatkan, karena dulu waktu diteralis aja kami pernah kerampokan,” katanya.
Sebelumnya, Camat Tambora Bambang Sutarna menyebut, korban yang tewas terbakar lantaran tidak mampu mengevakuasi diri saat terjadi kebakaran akibat jendela ruko yang disulap menjadi indekost tersebut dilapisi teralis.
“Ada yang meninggal karena rata-rata rumah yg dihuni itu semua ditutupi dengan terali besi. Nah ini sulit untuk penghuni menyelamatkan diri,” kata Bambang, di Tambora, Jakarta Barat, Kamis (18/8/2022).
Ia mengatakan, jika peristiwa tersebut bukan kali pertama terjadi di Tambora. Terhitung, telah tiga peristiwa yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang akibat hal serupa.
“Karena kejadian sudah ketiga kali memakan korban. Waktu itu ada di kelurahan Pekojan, di Tambora satu rumah lima meninggal. Yang kemarin ini satu rumah juga, yang meninggal enam,” ungkapnya.
Lantaran saat ini pihaknya menertibkan rumah sekitaran Tambora yang menggunakan terali besi dilantai atas.
"Maka akhirnya atas instruksi yg disampaikan kepada kami kepada pimpinan bahwa harus segera dilakukan penertiban terkait pemasangan teralis," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Ratusan Ribu? Klaim Link DANA Kaget Terbaru di Sini!
-
Cuan Instan! 3 Link DANA Kaget Hari Ini Siap Diklaim, Saldo hingga Rp145 Ribu Langsung Cair
-
Lisa Mariana Tes DNA di Singapura? Ini Respons Tim Hukum Ridwan Kamil
-
Livin Merchant Milik Bank Mandiri Menangkan AIBP Enterprise Innovation Awards 2025
-
TransTRACK Academy Gelar Pelatihan Digital Supply Chain untuk Tingkatkan Efisiensi Distribusi