SuaraJakarta.id - Massa ojek online (ojol) mulai membubarkan diri setelah melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2022). Ada empat hal yang jadi tuntutan mereka dalam demo ini.
Sebanyak 12 perwakilan massa ojol melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Komisi V DPR RI. Pihak DPR pun mengapresisi perjuangan massa ojol mengenai tarif yang baru.
Pada sekitar pukul 15.10 WIB, satu per satu demonstran dari massa ojol gabungan dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) membubarkan diri.
Sejumlah polisi berjaga dengan membentuk barisan di depan Gedung Parlemen. Sampah kertas hingga botol bekas minuman tampak berserakan di lokasi demo.
Baca Juga: Setelah Demo Ojol, Giliran Masa HMI Geruduk DPR Tolak Wacana Kenaikan BBM
Arus lalu lintas kembali lancar dan ramai dengan penjagaan personel Kepolisian.
Diketahui, ada empat tuntutan dalam demo ojol di depan Gedung DPR/MPR hari ini. Pertama, menuntut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) konsisten dengan aturan kenaikan tarif baru ojol.
"Karena sudah dua kali diundur tanpa kejelasan kapan dan tarifnya seperti apa. Untuk itu kami akan ke kemenhub minta kejelasan soal ini," kata Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati, Senin (29/8).
Tuntutan yang kedua, menuntut kebijakan potongan aplikator yang dibebankan ke driver diturunkan menjadi maksimal 10 persen. Sebab, selama ini potongan 20 persen dinilai sangat memberatkan driver.
Tuntutan yang ketiga, massa demo meminta kesejahteraan lebih diperhatikan dengan menetapkan status sebagai pekerja tetap, bukan mitra. Karena selama ini yang terjadi ialah hubungan kerja atau industrial bukan hubungan kemitraan.
Baca Juga: 2 Alasan Kemenhub Kembali Batalkan Kenaikan Tarif Ojek Online
Terakhir, massa ojol meminta pemerintah membatalkan menaikan harga BBM.
Berita Terkait
-
Bos OIKN Serahkan Masalah Kereta Tanpa Rel ke Anak Buah
-
134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Jalur Pola Pembibitan Kemenhub Tahun 2024
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Kereta Tanpa Rel Dianggap Belum Layak, Kemenhub Mau Cari Transportasi Lain
-
Ojol Kerap Mangkal Sembarangan, Begini Solusi Ridwan Kamil kalau Jadi Gubernur Jakarta
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual