Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 01 September 2022 | 21:45 WIB
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar. (Tangkapan layar)

SuaraJakarta.id - Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan berakhir pada Oktober mendatang. Kekinian, bursa calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI pengganti Anies mulai santer dibicarakan.

Salah satu figur teranyar yang muncul yakni Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar.

Terkait ini, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai, Bahtiar mampu mengendalikan stabilitas politik dan sosial di DKI Jakarta. Termasuk, dalam membangun komunikasi, baik dengan jajaran internal Pemprov DKI Jakarta maupun pemerintah pusat.

Selain itu menurut dia, sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), Bahtiar dinilai dapat memegang teguh sikap netral sehingga sosoknya dapat diterima semua pihak.

Baca Juga: Analis: Pengganti Anies Baswedan Harus Memiliki Kapasitas dan Mampu Menjaga Stabilitas Jakarta

"Tidak banyak pejabat tinggi madya yang memiliki kapasitas dan kualifikasi seperti itu, salah satunya pejabat tinggi madya di internal Kemendagri ada Pak Bahtiar. Itu kan pandangan saya sebagai pengamat, tapi itu juga kembali kepada keputusan presiden yang sebelumnya melalui proses profiling dan TPA dulu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/9/2022).

Di samping itu, Fernando mengungkapkan, figur Pj Gubernur DKI pengganti Anies Baswedan harus sosok yang memiliki kapasitas dan mampu menjaga stabilitas Jakarta.

"Karena kompleksitas permasalahan di DKI tinggi, sebagai barometer politik, sosial, masyarakat yang multikultur, dan dinamika persoalan lainnya," kata dia.

Sosok yang memiliki kapasitas, menurut dia, tentunya bisa menangani dan mengatasi tantangan yang dihadapi DKI Jakarta yang begitu kompleks.

Kemudian, papar dia, figur penjabat gubernur harus mampu menjaga stabilitas politik maupun sosial sehingga diharapkan dapat menggerakkan roda pemerintahan dan pelayanan agar tetap berjalan baik.

Baca Juga: Heran Masa Jabatannya Sebagai Gubernur Disorot Masyarakat, Anies : Kok Jakarta yang Jadi Berita?

"Menempatkan seorang penjabat gubernur DKI harus hati-hati dan tepat. Penjabat gubernur harus memiliki pengalaman matang dalam mengelola birokrasi, paham permasalahan, dan tentunya yang paling penting adalah orang netral,” katanya.

Load More