SuaraJakarta.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah mengeluarkan kesimpulan hasil penyelidikan kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Salah satu kesimpulannya terdapat dugaan kuat tindak kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di Magelang, pada 7 Juli 2022. Kesimpulan itu menuai pro kontra baru.
Terkait ini, Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menganggap, kesimpulan Komnas HAM soal adanya dugaan kuat kekerasan seksual Brigadir J kepada Putri Chandrawati sebagai 'umpan' penyelidikan.
"Itu kan umpan dari Komnas HAM kepada polisi untuk adakan lidik," kata Adrianus saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id—grup Suara.com—pada Jumat (2/9/2022).
Menurutnya, jika nanti pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait dugaan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi di Magelang, bisa dibuat laporan baru untuk lakukan penyelidikan.
"Jika polisi merasa ada kesulitan dari sisi legalitas, maka Putri dan Sambo bisa diminta membuat Laporan Polisi Tipe B. Jadi walaupun pihak terlapor sudah MD (meninggal dunia—red), namun tetap bisa dijadikan dasar untuk lidik," paparnya.
Diketahui, pada saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J yang dilakukan oleh Ferdy Sambo dan istrinya, tak menunjukkan adanya rekonstruksi kekerasan seksual di Magelang.
"Jelas tidak diperagakan wong terduga pelakunya, kalau benar, sudah MD," pungkas Adrianus.
![Anggota Ombudsman RI Adrianus Meliala [suara.com/Maidian Reviani]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/11/02/20662-anggota-ombudsman-adrianus-meliala.jpg)
Kesimpulan dan Rekomendasi Komnas HAM
Baca Juga: Menyangkut Marwah Polri, ISESS Desak Obstruction of Justice Kasus Brigadir J Dituntaskan
Sebelumnya, Komnas HAM telah menyelesaikan penyelidikannya dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Hasilnya ada sejumlah kesimpulan dan rekomendasi kepada Polri yang menangani kasus ini yang tertuang dalam laporannya.
Berita Terkait
-
Viral! Pria Cabuli Remaja di CSB Mall Cirebon, Sempat Diamuk Massa
-
Pegawai Unram Hamili Mahasiswi KKN, Polda NTB Panggil 'S' Sebagai Tersangka
-
Sempat Ada 4 Jenis Pelanggaran HAM, Kasus Mantan Pemain Sirkus OCI Diminta Diselesaikan Secara Hukum
-
Predator di Balik Ruang Pemeriksaan: Mengapa Kekerasan Seksual Bisa Terjadi di Fasilitas Kesehatan?
-
Darurat Kekerasan Seksual Anak: Saat Ayah dan Kakek Jadi Predator, Negara Malah Pangkas Anggaran
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Bukan Sekadar Mal, Konsep Unik Ini Ubah Cara Orang Nongkrong di Gading Serpong
-
Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?
-
Terobosan Transportasi Jabodetabek: Transjakarta Ekspansi Besar-Besaran, Ini Rute-Rute Barunya
-
Bongkar Muat Biang Kerok Macet Parah di Tanjung Priok! Polisi Siapkan Jalur Alternatif
-
Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta