SuaraJakarta.id - Kasus dugaan percobaan penculikan terhadap siswi SMP di Komplek Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, ternyata kesalahpahaman. Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi.
"Ya itu kesalahpahaman, sudah kami pertemukan," kata Ahsanul saat dihubungi Suara.com, Sabtu (3/9/2022).
Kesalahpahaman itu berawal saat pasangan suami istri (pasutri), ANIK dan suaminya ATN, baru saja menjemput anak mereka sekitar pukul 15.00 WIB mengunakan mobil APV hitam melewati Komplek Lanud Halim, Jakarta Timur, pada Selasa (30/8/2022) lalu.
Ketika melewati SMPN 128, ANIK meminta suaminya STN menghentikan mobil sambil berkata, "Pak coba tawarkan ke anak-anak itu siapa tahu mau ikut karena sudah tidak ada kendaraan".
Saat itu A, siswi SMPN 128 dan temannya yang sebelumnya disebut sebagai terduga korban, sedang duduk di pinggir jalan.
"STN menghentikan mobilnya, sementara ANIK membuka kaca pintu mobil tanpa turun dari mobil," ujar Ahsanul.
Dari dalam mobil, ANIK menawarkan tumpangan kepada A dan temannya, "Dik mau bareng ibu sampai depan? Enggak apa-apa, ayok jangan takut".
A yang mendapat tawaran itu, menolak dengan berkata, rumahnya dekat dan mengucapkan terimakasih.
Sementara ANIK membalas jawaban itu dengan berkata, "Oh yasudah" dan kemudian berlalu.
Baca Juga: Siswi SMP di Halim Nyaris Jadi Korban Percobaan Penculikan: Ayo Saya Anterin Pulang
"Saat melewati Jalan Hercules Komplek Halim PK, (mereka) diamankan oleh Satpom AU dan dibawa ke Kantor Satpom AU untuk klarifikasi dan dipertemukan dengan A," jelas Ahsanul.
Ketika diklarifikasi, diketahui terjadi kesalahpahaman. A yang sebelumnya disebut-sebut sebagai terduga korban percobaan penculikan mengaku dirinya trauma, karena pernah mengalami hal serupa.
Sementara, ANIK sebelumnya sudah pernah menawarkan tumpangan kepada orang lain yang melintas di jalan yang biasa dia lewati.
"Pada tanggal 23 Agustus 2022, saudari A juga pernah menolong warga dengan memberi tumpangan kepada warga karena merasa kasihan dan iba," papar Ahsanul.
Ahsanul mengatakan perkara kesalahpahaman dugaan percobaan penculikan ini sudah diselesaikan. ANIK dan STN sudah dipulangkan pada Jumat (2/9/2022) kemarin.
"Sudah kami pertemukan, sudah kami periksa, sudah ada kesepakan dan sudah kami pulangkan. Jadi salah paham saja. Sudah selesai," ujarnya.
Berita Terkait
-
Dramatis! Pelajar SMP Terseret Arus Deras Kali di Koja, Aksi Heroik Bhabinkamtibmas Selamatkan Nyawa
-
Terkuak Dalam Rekonstruksi: Tiga TNI Terlibat Kasus Penculikan Kacab Bank, Siapa Saja?
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Terjebak Sindikat, Bagaimana Suku Anak Dalam Jadi Korban di Kasus Penculikan Bilqis?
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
7 Tren Sneakers yang Nilainya Turun di Akhir 2025, Solusi untuk Kamu yang Ingin Jual
-
7 Tips Lipstik Merah Menyala untuk Tampilan Anti 'Tante-tante' yang Tetap Fresh dan Modern
-
Buruan Cek! 11 Link Dana Kaget Hari Ini untuk Dapat Saldo Gratis Tanpa Ribet
-
Mendorong Lompatan Transisi Energi: Kolaborasi Nasional Menuju Masa Depan Hijau
-
Cek Fakta: Viral Video Bahlil Sambut Ahli Gizi dari India, Benarkah?