SuaraJakarta.id - Aksi copet modus pijat terjadi di angkutan umum perkotaan alias angkot Pasar Rebo - Jatinegara, Jakarta Timur. Peristiwa ini terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.
Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram, @skinnypigs_caviary1. Dalam keterangannya disebut pelaku berjumlah tiga hingga lima orang.
"Mereka bekerja sama tiga sampai lima orang. Biasanya satu persatu naik angkotnya. Ada yang berpakaian seragam rapih dan lain-lain," tulisnya.
Akun @skinnypigs_caviary1 menyebut pelaku menggunakan modus pijat atau pengobatan alternatif. Modus ini digunakan untuk mengalihkan perhatian korban.
Pelaku sempat menarget @skinnypigs_caviary1. Namun gagal, karena yang bersangkutan sudah mengetahui akal-akalan sindikat pencopet tersebut.
"Ini motifnya seperti beberapa bulan lalu yang pernah kualami," katanya.
Singkat cerita, ketika sindikat tersebut gagal menarget @skinnypigs_caviary1, naik dua siswa Sekolah Menengah Pertama atau SMP ke dalam angkot. Sindikat ini kemudian menjadikan siswa tersebut sebagai targetnya.
@skinnypigs_caviary1 tak berani melarang kedua anak SMP tersebut naik karena tak memiliki bukti kuat bahwa di dalam angkot tersebut ada sindikat pencopet. Kekhawatiran lain, dia juga takut dikeroyok sindikat tersebut karena memfitnah.
Meski begitu, secara diam-diam @skinnypigs_caviary1 memvideokan aksi sindikat pencopet tersebut.
Baca Juga: Perwali Terbaru Mengenai Tarif Angkot Ditargetkan Selesai Awal Oktober
"Tidak lama orang yang di pojokan sadar saya videoin. Saya rasa yang duduk di pojok dikode oleh sopir," tulisnya.
Menurut @skinnypigs_caviary1, sindikat ini diduga memang kerap bekerja sama dengan sopir angkot.
"Banyak sopir angkot yang jujur dan baik, tapi kenapa ada oknum sopir angkot yang bekerja sama dengan gerombolan jambret," ujarnya.
Tak lama setelah itu, salah satu pelaku turun dari angkot. Di saat bersamaan pelaku yang lain berpura-pura memberi tahu korban bahwa handphone atau HP-nya telah dicopet oleh penumpang yang turun.
@skinnypigs_caviary1 sendiri meyakini, pelaku yang mengambil HP bukan yang turun lebih dahulu. Melainkan pelaku lainnya yang duduk di sebelah korban.
"Mirisnya lagi tiba-tiba sopir angkot memberi pernyataan jika dia sudah tau kalau ada komplotan jambret," tuturnya.
Berita Terkait
-
Harga BBM Naik, Pendapatan Sopir Angkot di Banyuwangi Turun Drastis
-
Bantuan Sosial Polsek Jatinegara Kepada Sopir Angkot dan Ojek Digelar di Terminal Kampung Melayu
-
Viral Pria Onani dalam Angkot, Penumpang Sampai Takut Gemetaran
-
Dicokok Polisi Berpakaian Preman, Pria Diduga Copet Sempat Diamuk Massa saat PA 212 dan Anak STM Demo di Patung Kuda
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Maarten Paes: Kami Ingin Membuat Indonesia Bangga
-
Kursi Parlemen DPRD DKI Jakarta Bisa Berkurang Karena Ini
-
Sekolah Hancur, Pengungsi Bertangan Kosong: UNRWA Rilis Bukti Baru Kekejaman di Gaza
-
Sekolah Internasional di Jakarta Utara Diteror Bom, Minta Tebusan 30 Ribu Dolar
-
Reformasi Polri Harus Dimulai Dari Pucuk Pimpinan