Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Muhammad Yasir
Kamis, 15 September 2022 | 11:17 WIB
Waspada! Komplotan Copet Modus Pijat Marak Berkeliaran di Jakarta, Anak SMP di Angkot jadi Korban. (Tangkapan layar/Instagram)

SuaraJakarta.id - Aksi copet modus pijat terjadi di angkutan umum perkotaan alias angkot Pasar Rebo - Jatinegara, Jakarta Timur. Peristiwa ini terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram, @skinnypigs_caviary1. Dalam keterangannya disebut pelaku berjumlah tiga hingga lima orang.

"Mereka bekerja sama tiga sampai lima orang. Biasanya satu persatu naik angkotnya. Ada yang berpakaian seragam rapih dan lain-lain," tulisnya.

Akun @skinnypigs_caviary1 menyebut pelaku menggunakan modus pijat atau pengobatan alternatif. Modus ini digunakan untuk mengalihkan perhatian korban.

Baca Juga: Perwali Terbaru Mengenai Tarif Angkot Ditargetkan Selesai Awal Oktober

Pelaku sempat menarget @skinnypigs_caviary1. Namun gagal, karena yang bersangkutan sudah mengetahui akal-akalan sindikat pencopet tersebut.

"Ini motifnya seperti beberapa bulan lalu yang pernah kualami," katanya.

Singkat cerita, ketika sindikat tersebut gagal menarget @skinnypigs_caviary1, naik dua siswa Sekolah Menengah Pertama atau SMP ke dalam angkot. Sindikat ini kemudian menjadikan siswa tersebut sebagai targetnya.

@skinnypigs_caviary1 tak berani melarang kedua anak SMP tersebut naik karena tak memiliki bukti kuat bahwa di dalam angkot tersebut ada sindikat pencopet. Kekhawatiran lain, dia juga takut dikeroyok sindikat tersebut karena memfitnah.

Meski begitu, secara diam-diam @skinnypigs_caviary1 memvideokan aksi sindikat pencopet tersebut.

Baca Juga: Tarif Angkot Padang Tunggu Paripurna DPRD, Dishub Padang Sebut YLKI dan Organda Sepakat Soal Angka Kenaikan Ongkos

"Tidak lama orang yang di pojokan sadar saya videoin. Saya rasa yang duduk di pojok dikode oleh sopir," tulisnya.

Menurut @skinnypigs_caviary1, sindikat ini diduga memang kerap bekerja sama dengan sopir angkot.

"Banyak sopir angkot yang jujur dan baik, tapi kenapa ada oknum sopir angkot yang bekerja sama dengan gerombolan jambret," ujarnya.

Tak lama setelah itu, salah satu pelaku turun dari angkot. Di saat bersamaan pelaku yang lain berpura-pura memberi tahu korban bahwa handphone atau HP-nya telah dicopet oleh penumpang yang turun.

@skinnypigs_caviary1 sendiri meyakini, pelaku yang mengambil HP bukan yang turun lebih dahulu. Melainkan pelaku lainnya yang duduk di sebelah korban.

"Mirisnya lagi tiba-tiba sopir angkot memberi pernyataan jika dia sudah tau kalau ada komplotan jambret," tuturnya.

Dikonfirmasi terkait kasus ini Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi menyebut pihaknya hingga kekinian belum menerima laporan dari korban. Namun dia memastikan akan melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini.

"Belum ada laporan. Dilaksankan penyelidikan oleh tim Opsnal Satreskrim Polres dan Polsek," tutur Ahsanul saat dikonfirmasi, Kamis (15/9/2022).

Load More