SuaraJakarta.id - Korban begal di Jagakarsa akhirnya bisa melaporkan peristiwa yang dialaminya ke pihak kepolisian. Azri (16) resmi membuat laporan terkait perkara yang dialaminya pada Selasa (13/9/2022) kemarin.
"Alhamdulilah, sudah diterima. Kemarin sempat ditolak karena BPKB-nya hilang," kata Azri di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (16/9/2022).
Meski demikian, Azri mengaku pihak Polsek Jagakarsa memintanya agar membuat surat kehilangan BPKB di polsek tempat ia berdomisili.
Baca Juga: Korban Begal di Jagakarsa Sebut Ciri Pelaku Pembegalnya, Berkulit Gelap dan Potongan Rambut Cepak
"Iya tapi diminta buat surat kehilangannya," jelas Azri.
Sebelumnya diberitakan, seorang remaja bernama Azri (16) menjadi korban begal di kawasan Lenteng Agung. Jakarta Selatan, pada Selasa (13/9/2022) kemarin. Motor Honda Beat dan telepon selularnya raib digondol oleh tiga bandit.
Kejadian bermula saat Azri yang merupakan warga Depok, hendak ke rumah rekannya di wilayah Lenteng Agung sekira pukul 21.00 WIB.
Saat itu Azri berboncengan dengan rekannya menggunakan sepeda motor Honda Beat. Tepat di sekitar SMAN 38 Jakarta, ia dipepet oleh dua orang yang tidak dikenal.
"Waktu itu dia tiba-tiba bilang kalau kita anak geng motor yang sudah mukulin adiknya dia (pelaku). Katanya kita sama persis dengan pelaku yang dibilang mukulin adiknya karena pakai jaket hitam dan abu-abu," kata Azri saat dikonfirmasi, Jumat (16/9/2022).
Baca Juga: Bantah Tolak Laporan ABG Korban Begal di Jagakarsa, Kapolsek: Datang Aja ke Kantor, Biar Jelas
Merasa tidak melakukan tindak pidana, Azri dan rekannya menuruti pelaku untuk menepikan sepeda motor. Kemudian kedua pelaku menanyakan tentang peristiwa fiktif tersebut kepada Azri.
Saat sedang mencoba menjelaskan, tiba-tiba bandit lainnya pun datang. Bandit tersebut pun langsung beradu akting dengan rekan-rekannya.
Ia beralasan jika Azri dan rekannya tidak bersalah, dan tidak melakukan kekerasan, maka harus bersedia ikut bersama mereka melihat keadaan adiknya.
Azri pun dipisahkan dengan rekannya. Rekan Azri dibawa berboncengan dengan salah satu pelaku, kemudian mengajaknya ke sebuah gang kecil di samping restoran cepat saji. Sesudahnya rekan Azri ditinggal begitu saja di sana.
Azri masih diminta menunggu bersama dua bandit lain. Setelah 'membuang' rekan Azri, bandit tersebut kembali ke tempat semula.
"Teman lo rusuh banget noh jelasinnya. Bokap gue jadi marah-marah. Jadi malah kusut," kata Azri menirukan gimik sang bandit.
Kemudian Azri diminta pelaku untuk ikut menceritakan kejadian pemukulan fiktif kepada orangtua karangan bandit tersebut. Merasa tak bersalah, Azri menuruti kemauan pelaku.
Azri diajak berputar-putar hingga akhirnya berada dipertigaan wilayah Lenteng Agung. Azri diminta memarkirkan kendaraannya di tepi jalan lantaran bandit tersebut berdalih untuk keselamatan Azril.
"Katanya kalau motor dibawa takut bocah kampungannya rusuh. Makanya suruh taruh situ terus dikunci stang," jelasnya.
Setelah itu, ia diajak dengan bandit yang telah 'membuang' rekannya, dibawa masuk ke dalam komplek.
Sesampainya di sana, pelaku meminta telepon selular Azri. Dalihnya untuk mengecek apakah Azri merupakan pelaku kekerasan karangan mereka.
"Terus HP saya diminta tuh. Katanya dia mau ngecek, saya orang yang mukulin adiknya dia apa bukan," katanya.
Setelahnya bandit tersebut langsung meninggalkan Azri. Azri yang mencoba skeptis meminta pelaku untuk meninggalkan sesuatu sebagai jaminan.
Setelahnya Azri diberikan kunci motor Honda Beat mirip dengan miliknya. Kemudian ia juga diberikan Surat Izin Mengemudi (SIM) oleh bandit tersebut.
"Saya minta jaminan, terus saya dikasih kunci motor tapi palsu, bukan punya saya. Terus SIM tapi mukanya gak mirip sama dia. Saya sih curiga SIM ini punya korbannya dia juga atau mungkin nemu di jalan," jelasnya.
Kejadian pembegalan ini telah coba dilaporkan korban ke Polsek Jagakarsa. Namun pihak kepolisian menolak laporan tersebut lantaran sepeda motor yang dirampas tak ada BPKB-nya karena hilang.
"Mau buat laporan tapi karena BPKB-nya hilang harus buat kehilangan BPKB dulu. Baru bisa laporan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Seorang Polisi Jadi Korban Begal di Cikarang, Honda Scoopy Miliknya Dibawa Kabur
-
Sebut Prabowo dan Megawati Gerah Upaya Pembegalan Partai, AHY: Politik Amoral dan Inkonstitusional!
-
Komplotan Begal Berpistol Berkeliaran di Jatinegara, Raja Tega sampai Bikin Korbannya Cium Aspal!
-
Viral! Pemotor Dikejar Polisi Dikira Begal, Pengamat: Saatnya Evaluasi SOP Pemeriksaan
-
Waspada! Tuduh Korbannya Nunggak Cicilan Motor, Komplotan Begal Nyamar Debt Collector Berkeliaran di Jaktim
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?
-
Terobosan Transportasi Jabodetabek: Transjakarta Ekspansi Besar-Besaran, Ini Rute-Rute Barunya
-
Bongkar Muat Biang Kerok Macet Parah di Tanjung Priok! Polisi Siapkan Jalur Alternatif
-
Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta
-
Libatkan Tim Jibom, 205 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Paskah di Gereja Katedral