Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Rakha Arlyanto
Sabtu, 17 September 2022 | 17:01 WIB
ilustrasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM. [Suara.com/Ema Rohimah]

SuaraJakarta.id - Seorang pria berinisial CS (45) di Desa Parung Panjang, Kabupaten Bogor dilaporkan meninggal usai mengantre Bantuan Langsung Tunai (BLT) berupa BBM dan sembako.

Kejadian itu dikonfirmasi oleh Kapolsek Parung Panjang Kompol Suminto pada Sabtu (17/9/2022).

"Kronologi kejadian pada pukul 08.00 WIB, dilaksanakan pembagian BLT BBM dan BLT Sembako," kata Suminto dalam keterangannya.

Suminto menjelaskan pembagian BLT BBM itu dilakukan di kantor Desa Parung Panjang.

Baca Juga: Bak Menggarami Lautan, Partai Buruh Sebut BLT Rp 600 Ribu dari Pemerintah Penghinaan

Sebanyak 2.398 keluarga termasuk CS terdaftar menjadi penerima BLT.

Saat sedang mengantre, CS dilaporkan mengalami kejang-kejang. Tak lama setelahnya, CS pun jatuh pingsan.

"Pada pukul 09.00 WIB saat giat pembagian berlangsung, salah satu warga atas nama AS mengalami kejang," jelas Suminto.

Setelah itu, CS dibawa warga ke Puskesmas Parung Panjang. Sayangnya, nyawa CS tidak tertolong.

"Mayatnya dibawa ke rumah duka dan dikuburkan oleh keluarga dan staf dusun setempat," paparnya.

Baca Juga: Banyak Warga Miskin di Tasikmalaya yang Belum Terdaftar sebagai Penerima BLT BBM

Berdasarkan keterangan pihak Puskesmas dan keluarga, diketahui AS memiliki riwayat penyakit asma.

Load More